Ingin Bangun PT untuk Komersialisasi, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Bidik Pendapatan Lebih dari Rp260 Miliar

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berniat membentuk Perseroan Terbatas (PT) di bawah pengelolaan PSSI dengan target revenue mencapai lebih dari Rp260 miliar yang akan dialokasikan untuk pengembangan tim nasional.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 28 Mei 2023, 19:30 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2023, 19:30 WIB
Kongres Biasa PSSI 2023
Dalam Kongres Biasa PSSI 2023 di Hotel Intercontinental, Pondok Indah, Jakarta, Minggu (28/5/2023), Ketua Umum PSSI Erick Thohir, menyatakan pihaknya berniat membangun PT untuk mengomersialisasi dan mendongkrak pemasukan demi pengembangan sepak bola nasional. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkap target ambisius untuk mendongkrak pemasukan federasi yang akan dialokasikan bagi pengembangan kualitas sepak bola Tanah Air. 

Sosok yang merangkap sebagai Menteri BUMN itu berniat membentuk Perseroan Terbatas (PT) di bawah pengelolaan PSSI dengan target revenue mencapai lebih dari Rp260 miliar. 

Seperti diketahui, federasi sepak bola Tanah Air baru saja menggelar Kongres Biasa PSSI 2023 di Intercontinental Hotel, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (28/5/2023) siang WIB.

Terdapat sejumlah poin yang menjadi kesimpulan dalam agenda tersebut. Dua di antaranya terkait blueprint dan target jangka pendek-menengah Timnas Indonesia, sementara satu sisanya mengenai rencana komersialisasi melalui PT. 

Bukan tanpa alasan Erick berencana mengomersialisasikan sepak bola Tanah Air. Sosok yang menjabat sebagai Menteri BUMN itu menilai federasi memang butuh dana besar untuk mengembangkan sepak bola.

Salah satu contohnya dapat dilihat dari negeri sakura. Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) memiliki pemasukan mencapai USD 200 juta per tahun yang dapat dialokasikan untuk memperkuat tim nasional. 

"Kami tekankan, penting sekali komersialisasi dalam membangun sepak bola. Tidak mungkin kita membangun sepak bola tanpa pendanaan yang cukup," papar Erick selepas Kongres Biasa PSSI 2023, Minggu (28/5/2023).

"Kalau kita kemarin benchmarking dari Jepang sendiri, pemasukan dari PSSI-nya Jepang itu setahun hampir USD 200 juta. Makanya tim nasionalnya kuat."

"Inilah yang mau kita contoh, bagaimana kita punya institusi yang bisa mendorong pemasukan lebih besar di PSSI, sehingga pembinaan secara menyeluruh di pusat dan daerah," sambung pria berusia 52 tahun tersebut.

Target Pemasukan

Kongres Biasa PSSI 2023
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah), didampingi Exco PSSI Arya Sinulingga (kiri), Waketum I PSSI Zainudin Amali (kedua dari kanan), dan Waketum II Ratu Tisha Destria saat memberi keterangan pers pasca Kongres Biasa PSSI 2023 di Intercontinental Hotel, Pondok Indah, Minggu (28/5/2023). (Liputan6.con/Melinda Indrasari)

Guna mengikuti jejak JFA, Erick Thohir memasang target ambisius bagi PT yang hendak dibangun di bawah PSSI. Perseroan tersebut diharapkan mampu meraup pemasukan hingga lebih dari Rp260 miliar tahun ini.

Lebih lanjut, PSSI juga berencana mendistribusikan dana bantuan kepada daerah. Jumlahnya pun tak main-main, yakni mencapai kurang lebih Rp300 juta. 

"Tadi kita sudah sampaikan, daerah-daerah akan kita bantu kurang lebih hampir 300 juta. Kalau ini bisa meningkat kan lebih bagus juga," tutur Erick kepada awak media di Intercontinental Hotel, Pondok Indah, Minggu (28/5/2023). 

"Dan kita tadi sudah berani menyampaikan target revenue kurang lebih 266 miliar," tambah Ketua Umum PSSI dalam kesempatan yang sama.

Perbaikan Pembukuan

Kendati demikian menurut Erick, menilai target tersebut tidak bisa serta-merta dicapai. PSSI selaku federasi sepak bola Tanah Air juga perlu merapikan pembukuan.

Untuk itu, PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir sebelumnya telah menggandeng Ernst & Young. Firma tersebut ditugaskan untuk melakukan investigasi audit terhadap pembukuan organisasi. 

"Nah tetapi pembukuannya (PSSI) mesti benar dan sehat. Makanya dengan adanya Ernst & Young yang sekarang sedang melakukan investigasi audit dan juga perapihan buku ini, (dihaeapkan) supaya ke depan kita punya buku yang baik," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya