Cerita Inspirasi Atlet Rugbi Kursi Roda Australia, Temukan Semangat Baru di Tengah Keterbatasan

Sosok Sara Houston mencuri perhatian pada pertandingan eksebisi rugbi kursi roda bertajuk 'Merayakan Keberagaman dan Inklusi di Olahraga' di GOR Universitas Negeri Jakarta, Jumat (30/8/2024).

oleh Salma Sophiatunnisa diperbarui 04 Sep 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2024, 05:00 WIB
Sara Houston
Atlet Cantik Multitalenta Sarah Houston, selain dirinya menjadi atlet olahraga rugby kursi roda, dirinya juga merupakan atlet basket disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta - Sosok Sara Houston mencuri perhatian pada pertandingan eksebisi rugbi kursi roda bertajuk 'Merayakan Keberagaman dan Inklusi di Olahraga' di GOR Universitas Negeri Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Pada ajang yang diselenggarakan Kedutaan Besar Australia itu, Houston menjadi satu-satunya perempuan yang berkompetisi. Namun, ternyata bukan itu saja kemampuannya. 

Dia juga pernah mengikuti ajang Australian Idol hingga menembus 24 besar. Selain itu, Houston sering menjadi pembicara pada acara motivasi dalam usaha menginspirasi orang. Selain itu, dia juga fasih bermain basket kursi roda.

Pada kesempatan tersebut, Houston bercerita mengenai kondisinya. Dia tidak lahir sebagai disabilitas atau menjadi demikian terkena kecelakaan. Houston harus duduk di kursi roda karena mengidap penyakit serius.

"Saya didiagnosis kanker tulang di usia delapan tahun dengan tumor menyebar ke paru-paru. Kedua kaki saya hampir diamputasi. Sebagai anak kecil, saya sangat gemar olahraga. Tapi setelah menjalani sekitar 33 operasi, itu bukanlah opsi realistis bagi masa depan saya," cerita Houston.

"Saya terlahir kembali sekitar empat tahun lalu. Saya bertemu seseorang, dia melihat saya dan kami bercerita. Dia ternyata anggota tim basket kursi roda Australia dan mengajak saya bergabung. Saya ikut dan langsung jatuh cinta," sambungnya.

 

Lahir Kembali Berkat Rugbi Kursi Roda

Atlet Rugby
Para atlet rugby berfoto bersama seusai acara exhibition games

Sejak terjun ke dunia itu, Houston merasa terlahir kembali. Dia merasa keterbatasan fisik yang dialaminya bukanlah alasan untuk menyerah. 

"Dengan aktivitas ini, semangat saya tumbuh kembali. Saya sekarang berlatih keras dan menyambut kesempatan menjadi atlet elite, meski tidak bisa menggunakan bagian bawah tubuh saya," ungkapnya.

Houston ikut pada acara rugbi kursi roda untuk mendukung program Pemerintah Australia. Kebetulan dia memiliki waktu lowong karena tim putri rugbi kursi roda Australia gagal merebut tiket Paralimpiade Paris 2024.

"Saya baru bermain rugbi kursi roda sekitar dua pekan. Sebenarnya saya juga tidak bisa masuk kualifikasi cabor ini karena bisa menggunakan tangan," ungkapnya. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya