Max Verstappen: Musim 2024 Paling Sulit Bagi Red Bull di F1

Pebalap andalan Red Bull di F1, Max Verstappen tuturkan perasaannya mengenenai musim 2024 ini. Ia merasa bahwa musim ini menjadi musim sulit bagi Red Bull.

oleh Michael Ludovico Palma De Manggut diperbarui 08 Okt 2024, 22:00 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2024, 22:00 WIB
Max Verstappen Juara F1 GP China 2024
Pebalap Red Bull, Max Verstappen. (HECTOR RETAMAL/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pebalap andalan Red Bull di F1, Max Verstappen mengungkapkan perasaannya mengenai musim 2024 ini. Verstappen merasa bahwa musim ini menjadi musim sulit bagi Red Bull.

Dilansir dari Motorsport, pebalap 27 tahun tersebut merasa permasalahan tersebut muncul lantaran kondisi mobil yang berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Verstappen mengatakan bagian depan dan belakang mobil tidak “terhubung” dengan baik.

“Mulanya, aku merasa bahwa mobil yang aku kendarai terasa sangat berbeda dibandingkan dengan mobil tahun lalu, dalam hal keseimbangan. Saat itu, aku merasa mobil kami jauh lebih cepat dibandingkan dengan yang lain,” tutur Verstappen. 

Kemudian,karena ia merasa mobil-mobil dari tim lain belum begitu maksimal di tahun lalu, Red Bull masih mampu mengatasi berbagai permasalahan yang ada.

“Saya dapat mengatakan bahwa mobil-mobil lain saat itu tidak begitu baik kondisinya, sehingga di tahap tersebut kami masih dapat mengatasi permasalahan kami,” lanjut pembalap asal Belanda ini.

Verstappen: Permasalahan Pada Mobil Tidak Dapat Dilihat Dari Luar

Max Verstappen Juara F1 GP China 2024
Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen merayakan kemenangannya di atas podium dalam Grand Prix Formula 1 China di Sirkuit Internasional Shanghai, 21 April 2024. (PEDRO PARDO/AFP)

Mengenai mobil Red Bull, 3 kali juara dunia F1 ini melihat permasalahan pada mobilnya tidak dapat dilihat dari luar. Ia menyampaikan ia sempat terkejut saat melihat konsep mesin RB20 yang dibuat pada musim dingin lalu. 

Terdapat beberapa perubahan pada sketsa mesin yang membuatnya mempertanyakan performa mobilnya. 

“Menurutku, anda tidak dapat mengenali permasalahan pada mobil apabila hanya melihat dari luar saja. Itu bukan poin yang ingin disampaikan. Apa yang terlihat dari luar mobil, itu bukan permasalahannya,” ujar Verstappen.

Oleh karena itu, Verstappen menilai mobilnya mengalami sejumlah permasalahan dari waktu ke waktu. Ia juga sempat kesusahan mengendalikan mobilnya dan di saat bersamaan, tim lain telah membuat perkembangan sehingga ini merepotkannya dan Red Bull untuk memenangkan berbagai balapan.

“Pada beberapa balapan, permasalahan menjadi semakin sulit. Dalam suatu titik tertentu, mobi kami menjadi sangat sulit untuk dikendarai dan di waktu yang bersamaan, banyak tim yang sudah melakukan perkembangan pesat pada mobilnya,” katanya.

Terowongan Angin Diduga Jadi Salah Satu Masalah Red Bull

Melihat Persiapan Tim dan Pembalap Jelang Formula 1 GP China 2024
Seorang mekanik bekerja di bawah mobil pembalap Red Bull Racing asal Belanda, Max Verstappen di Shanghai pada 18 April 2024. (GREG BAKER/AFP)

Masalah performa pada mobil di beberapa balapan Red Bull kerap dikaitkan dengan permasalahan pada terowongan angin. Pada dasarnya, kegunaan terowongan angin ini adalah untuk menguji keseimbangan dan efisiensi aerodinamis mobil. 

Dengan melakukan uji mobil pada terowongan angin, seluruh tim di F1 dapat melihat kondisi aerodinamis masing-masing. Hal ini dilakukan supaya performa mobil menjadi lebih maksimal dalam setiap balapan.

Berkaitan dengan hal tersebut, terowongan angin yang dimiliki oleh tim Red Bull terbilang sudah kadaluarsa. Verstappen merasa permasalahan tersebut sangat sulit untuk diutarakan.

“Begitu sulit untuk membahas isu ini, tetapi lebih sulit lagi untuk melakukannya apabila dibandingkan dengan mobil lama. Benar bahwa kami memiliki terowongan angin yang tua, tetapi sampai sekarang kami melakukan semua dengan baik. Ada hal-hal yang sulit untuk dipahami,” tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya