Amorim Buka Suara Soal Manchester United Berpisah dengan Dan Ashworth

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United membuat kejutan akhir pekan kemarin. MU mengumumkan resmi berpisah dengan direktur olahraga Dan Ashworth. Perpisahan ini mengejutkan banyak pihak karena Ashworth sebenarnya baru lima bulan bekerja di MU.

Setan Merah susah payah membajak Ashworth dari Newcastle United. Sejak lama MU berusaha membawanya ke Old Trafford tapi baru terwujud mulai 1 Juli 2024.

Kepergian Ashworth yang mendadak dan begitu cepat membuat banyak kalangan bertanya-tanya. Spekulasi pun merebak. Salah satunya karena Ashworth tidak suka dengan penunjukkan Ruben Amorim sebagai manajer baru menggantikan Erik ten Hag.

Ashworth diisukan lebih menyukai MU memakai jasa Gareth Southgate ketimbang Amorim. Pasalnya Ashworth sudah mengenal Southgate dan MU tak perlu membayar kompensasi dalam jumlah besar. Sebab Southgate berstatus pengangguran.

Rumor lain menyatakan investor MU Sir Jim Ratcliffe kecewa dengan kinerja Ashworth dalam merekrut pemain di bursa transfer musim panas 2024.

Karena dikaitkan jadi salah satu penyebab Ashworth pergi, Amorim pun mendapat pertanyaan dari wartawan jelang laga MU melawan Viktoria Plzen di Liga Europa. Amorim menegaskan hubungannya dengan Ashworth baik-baik saja. Dia juga menyesalkan perpisahan dini ini karena merasa selama ini selalu didukung Ashworth.

"Hal pertama yang ingin saya sampaikan adalah, sejak hari pertama, saya merasakan dukungan yang luar biasa dari para pemilik. Dari Omar (Berrada, kepala eksekutif), dari Dan juga, dari Jason (Wilcox, direktur teknik). Dan adalah bagian dari itu, dan saya benar-benar merasakan dukungan dari Dan juga," papar Amorim.

Amorim meminta MU dan para penggemar move on usai perpisahan dengan Ashworth.

"Hal pertama yang ingin saya sampaikan adalah, sejak hari pertama, saya merasakan dukungan yang luar biasa dari para pemilik. Dari Omar (Berrada, kepala eksekutif), dari Dan juga, dari Jason (Wilcox, direktur teknik). Dan adalah bagian dari itu, dan saya benar-benar merasakan dukungan dari Dan juga," papar Amorim.

Amorim juga yakin kepergian Ashworth tidak akan terlalu mengganggu internal MU. Dia yakin semua akan baik-baik saja sepeninggal Ashworth.

"Saya tidak berpikir demikian. Saya sudah merasakan dukungan dari semua orang sejak hari pertama, jadi satu orang yang pergi tidak akan mengubah apa pun. Tentu saja, ini situasi yang buruk, karena kita berbicara tentang seorang manusia, seorang profesional, yang mendukung kami sebagai sebuah tim."

"Tetapi saya pikir yang terpenting adalah visi Anda benar-benar jelas dan visi itu tidak berubah jika hanya satu orang yang pergi," imbuh pria 39 tahun itu.