Bek senior Barcelona Carles Puyol lama tak terdengar suaranya. Mundurnya sang pelatih Tito Vilanova ternyata tak mampu membuatnya terus menahan diri. Bahkan untuk pertamakalinya setelah Tito pamitan, Puyol menyuarakan perasaannya.
"Itu merupakan pukulan yang sangat keras," ungkap Puyol, Senin (22/7/2013).
"Tak seorang pun mengharapkannya. Tim yang ditinggalkan sangat terpengaruh. Kabar yang kami terima sangat sulit, namun ini merupakan penyakit dan manusia merupakan yang paling penting," ujarnya.
"Tito dipikirkan banyak orang di ruang ganti. Ia berbicara kepada kami dan menenangkan kami. Ia meminta kami meneruskan bertarung seperti yang akan kami lakukan," kata Puyol menambahkan.
Kepergian mendadak Vilanova membuat skuat Barca tidak memiliki pelatih kurang dari sebulan sebelum mereka mulai mempertahankan gelar juara Spanyol.
Kepergian Vilanova dikonfirmasi Jumat, saat ia memberitahukan kepada klub tentang perawatan penyakitnya kelenjar air liur yang membuatnya tidak lagi mampu bertanggung jawab untuk tetap melatih klub setiap hari. (Ant)
"Itu merupakan pukulan yang sangat keras," ungkap Puyol, Senin (22/7/2013).
"Tak seorang pun mengharapkannya. Tim yang ditinggalkan sangat terpengaruh. Kabar yang kami terima sangat sulit, namun ini merupakan penyakit dan manusia merupakan yang paling penting," ujarnya.
"Tito dipikirkan banyak orang di ruang ganti. Ia berbicara kepada kami dan menenangkan kami. Ia meminta kami meneruskan bertarung seperti yang akan kami lakukan," kata Puyol menambahkan.
Kepergian mendadak Vilanova membuat skuat Barca tidak memiliki pelatih kurang dari sebulan sebelum mereka mulai mempertahankan gelar juara Spanyol.
Kepergian Vilanova dikonfirmasi Jumat, saat ia memberitahukan kepada klub tentang perawatan penyakitnya kelenjar air liur yang membuatnya tidak lagi mampu bertanggung jawab untuk tetap melatih klub setiap hari. (Ant)