4 Cara Hindari Penyebaran Hoaks Virus Corona Covid-19 di Aplikasi Percakapan

Tercatat hingga Jumat (31/7/2020) total kasus positif virus corona covid-19 mencapai 108.376 orang. Sementara jumlah yang sembuh mencapai 65.907 orang.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 01 Agu 2020, 16:16 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2020, 14:00 WIB
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus corona covid-19 di Indonesia belum berakhir. Bahkan hingga kini orang yang terinfeksi virus tersebut terus meningkat.

Tercatat hingga Jumat (31/7/2020) total kasus positif virus corona covid-19 mencapai 108.376 orang. Sementara jumlah yang sembuh mencapai 65.907 orang.

Sedangkan yang meninggal dunia tercatat mencapai 5.131 orang. Data ini berdasarkan dari website resmi covid19.go.id.

Ironisnya seiring pandemi tersebut, kabar hoaks juga terus meningkat. Banyak sekali informasi salah soal penanganan, penyembuhan, hingga vaksin virus corona covid-19.

Lalu bagaimana agar kita bisa saling mengingatkan jika ada saudara atau rekan yang menyebar kabar hoaks soal virus corona covid-19. Berikut tipsnya seperti dilansir dari Instagram resmi @lawancovid19_id.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Tips Hindari Penyebaran Hoaks

Gambar ilustrasi ini dengan izin dari National Institutes of Health pada 27 Februari 2020. Menunjukkan mikroskopis elektron transmisi SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus yang menyebabkan Corona COVID-19. (AFP/National Institutes of Health).
Gambar ilustrasi ini dengan izin dari National Institutes of Health pada 27 Februari 2020. Menunjukkan mikroskopis elektron transmisi SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus yang menyebabkan Corona COVID-19. (AFP/National Institutes of Health).

1. Dekati dan beritahu secara personal terlebih dahulu. Mereka akan lebih menerima daripada ditegur langsung di muka umum.

2. Hindari langsung mengatakan mereka menyebarkan informasi salah. Ajaklah untuk bersama cari informasi pembanding yang kredibel.

3. Tunjukkan dan kenalkan kepada mereka rujukan informasi kaya data semisal covid19.go.id atau WHO. Lalu ajak follow media sosialnya.

4. Perlahan beritahu pula bahwa tokoh terkenal, apapun profesi dan gelarnya bukan jaminan kebenaran 100 persen. Lakukan cek dan ricek.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya