Cek Fakta: Hoaks Vtube Berada di Bawah Naungan FIFA, Simak Faktanya

Aplikasi yang dikembangkan oleh PT Future View Tech, Vtube diklaim berada di bawah naungan FIFA, otoritas sepak bola dunia. Cek kebenarannya dulu sebelum percaya.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 21 Feb 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2021, 16:00 WIB
Klaim Vtube Berada di Bawah Naungan FIFA
Klaim Vtube Berada di Bawah Naungan FIFA. (Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi yang dikembangkan oleh PT Future View Tech, Vtube diklaim berada di bawah naungan FIFA, otoritas sepak bola dunia. Netizen pun menyebut kalau Vtube akan membayar orang yang menonton sepak bola.

Klaim ini berada di akun Facebook milik Gilang Pahlawan Natakusuma. Bahkan, dia juga mengunggah foto Presiden FIFA, Gianni Infantino yang sedang memegang piagam dari Vtube.

Begini narasinya:

"RESMI! Setelah berada di bawah naungan WHO & FBI, tepat hari ini Vtube berada di bawah naungan FIFA. Nonton bola dibayar dollar. Pemanas ga usah iri... 😝😝."

Lalu, benarkah Vtube kini berada di bawah naungan FIFA dan akan memberikan uang kepada orang yang menonton sepak bola? Simak penelusurannya di halaman berikut.

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Penelusuran Fakta

Hasil penelusuran Google Image.
Hasil penelusuran Google Image.

Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto unggahan netizen menggunakan pencarian gambar terbalik, Google Image. Hasil penelusuran, ada banyak gambar yang identik.

Foto seperti itu, bisa ditemukan di situs Getty Image dalam foto berjudul: "FIFA Council Meeting". Foto tersebut diambil di Zurich, Swiss, 25 Juni 2020.

Namun dari foto yang sesuai penelusuran, Presiden FIFA, Gianni Infantino tidak memegang piagam dengan gambar Vtube. Dalam keterangan foto di Getty Image dijelaskan bahwa Infantino berpose dengan trofi Piala Dunia Wanita setelah pengumuman bahwa Australia / Selandia Baru adalah tuan rumah Piala Dunia Wanita FIFA 2023.

Hasil penelusuran juga mengarahkan ke situs FIFA dalam artikel berjudul: "Australia and New Zealand selected as hosts of FIFA Women’s World Cup 2023™". Artikel itu dipublikasikan pada 25 Juni 2020.

Dalam situs tersebut, FIFA menyebut Piala Dunia Wanita FIFA 2023 akan diselenggarakan di Australia dan Selandia Baru, menyusul pemungutan suara yang diambil oleh Dewan FIFA selama pertemuannya yang diadakan melalui konferensi video, yang hasilnya diumumkan oleh Presiden FIFA Gianni Infantino.

Tawaran bersama yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Australia dan Selandia Baru. Sepak bola menerima 22 dari 35 suara sah yang diberikan oleh anggota Dewan FIFA dalam pemungutan suara pertama, dengan Asosiasi Sepak Bola Kolombia memperoleh 13 suara. Hasil pemungutan suara lengkap tersedia di bawah.

Perhatikan gambar di bawah ini:

Klaim netizen (kiri) dan foto asli yang ditemukan di Getty Image

Referensi Artikel

https://www.gettyimages.com/detail/news-photo/president-gianni-infantino-pose-with-the-womens-world-cup-news-photo/1222887025

https://www.fifa.com/womensworldcup/news/australia-and-new-zealand-selected-as-hosts-of-fifa-women-s-world-cup-2023tm

 

 

Kesimpulan

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Klaim Vtube kini berada di bawah naungan FIFA dan akan memberikan uang kepada orang yang menonton sepak bola merupakan informasi hoaks. Foto itu sudah dimanipulasi.

Foto aslinya menjelaskan tentang, Presiden FIFA, Gianni Infantino berpose dengan trofi Piala Dunia Wanita setelah pengumuman bahwa Australia / Selandia Baru adalah tuan rumah Piala Dunia Wanita FIFA 2023.

 

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya