Liputan6.com, Jakarta- Informasi palsu alias hoaks dulunya adalah masalah yang relatif tidak umum, tetapi selama dekade terakhir dengan keberadaan dan penggunaan media sosial yang semakin masif, terutama selama pandemi Covid-19 yang dipicu peningkatan konsumsi berita dan artikel telah menyebabkan misinformasi menjadi liar dan berbahaya.
Artikel hoaks tidak dibuat dengan tujuan yang sama, atau hanya dengan maksud untuk menipu. Beberapa dimulai sebagai opini atau lelucon yang disalahpahami, diputarbalikkan seiring waktu, dan akhirnya berubah menjadi informasi yang salah.Â
Baca Juga
Dikutip dari visualcapitalist.com, berikut cara mengenali artikel hoaks:
Advertisement
1. Sumber
Selidiki situs untuk memastikannya sah, dan periksa misinya serta info kontaknya untuk memahami apakah itu berita, satir, atau opini.
2. URL
Berhati-hatilah dengan nama domain level atas yang tidak biasa, seperti ".com.co" yang dirancang agar tampak sah, seperti ABCnews.com.co.
3. Teks
Apakah artikel memiliki kesalahan ejaan atau tanda baca yang dramatis? Ini dapat dengan mudah ditemukan untuk konten pabrikasi sederhana, karena sebagian besar sumber tepercaya memiliki standar proofreading dan tata bahasa yang tinggi.
4. Informasi
Baca judul click-baity sebelumnya, catat siapa yang (atau tidak) dikutip, dan verifikasi informasi di situs lain. Ini juga merupakan cara yang baik untuk memisahkan opini dari berita.
5. Penulis
Periksa biografi penulis dan lakukan penelusuran cepat pada mereka. Apakah mereka dapat dipercaya untuk menulis tentang cerita mereka? Apakah mereka nyata?
6. Sumber Pendukung
Klik pada tautan pendukung, dan lakukan pencarian terbalik pada gambar. Apakah mereka benar-benar mendukung ceritanya, atau tidak relevan (atau lebih buruk lagi, dimanipulasi).
7. Tanggal
Terkadang berita lama dibagikan lagi dan mendapatkan daya tarik karena peristiwa terkini, tetapi itu tidak berarti berita itu relevan atau akurat.
8. Para Ahli
Jika sebuah cerita terasa tipis, atau sepertinya tidak dikutip dengan benar, pertimbangkan untuk bertanya kepada pakar di bidangnya atau berkonsultasi dengan situs pemeriksa fakta.
Â
Simak Video Berikut
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement