Bupati Morowali Utara Minta Warga Tak Terpengaruh Hoaks Vaksin Covid-19

Informasi hoaks itu disebarluaskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab agar masyarakat enggan mengikuti vaksinasi Covid-19.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 17 Okt 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19 (Liputan6.com / Abdillah)
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19 (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) meminta, warga masyarakat tidak mempercayai hoaks mengenai vaksinasi Covid-19 yang dikatakan dapat mengancam kesehatan dan keselamatan warga yang telah divaksinasi.

"Kalau ada yang mengatakan vaksinasi Covid-19 berakibat macam-macam, jangan percaya. Jangan terpengaruh dengan hoaks," kata Bupati Morowali Utara, Delis Julkarson Hehi dikutip dari Antara, Minggu (17/10/2021).

Delis menduga, informasi hoaks itu disebarluaskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab agar masyarakat enggan mengikuti vaksinasi Covid-19. Ia menambahkan, hoaks juga mempengaruhi jumlah cakupan vaksinasi di daerahnya.

"Pencapaian yang diraih dengan turunnya level PPKM dari level 4 ke level 2 saat ini tidak terlepas dari gencarnya pelaksanaan vaksinasi kepada seluruh warga masyarakat," ujarnya.

Penurunan level PPKM ke level 2, kata Delis, juga merupakan bukti kerja sama dan dari banyak pihak terutama masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 secara ketat.

Oleh sebab itu ia berharap seluruh pihak terus menerapkan prokes dan tidak lengah meski kasus Covid-19 semakin berkurang.

"Jangan lengah. Singapura saja yang tadinya kasus Covid-19 sudah turun, kini tampak naik lagi," katanya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya