Melawan Hoaks Lewat Beragam Program Cek Fakta

Beragam program memberantas informasi palsu terus dimunculkan oleh media massa.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 16 Des 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2021, 19:00 WIB
ilustrasi virtual class
ilustrasi virtual class

Liputan6.com, Jakarta - Maraknya hoaks di media sosial membuat sejumlah pihak melakukan perlawanan. Termasuk media massa. Beragam program memberantas informasi palsu terus dimunculkan oleh media massa, misalnya saja kabarmakassar.com, Kantor Berita Radio 68H, dan Masyarkat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).

Kabarmakassar.com menginisiasi program Cek Fakta TV. Tujuan utamanya tentu melakukan klarifikasi melalui visual terhadap hoaks yang beredar di media sosial.

Salah satu Tim Cek Fakta TV, Fritz Wongkar mengatakan, Cek Fakta TV bisa disaksikan lewat platform berbagi video YouTube.

"Kami mengacu pada penggunaan media sosial yang paling tinggi. YouTube salah satunya platform yang paling tinggi diakses masyarakat," kata Fritz di dalam acara Indonesia Fact-Checking Summit 2021, "Format dan Polda Distribusi Konten Cek Fakta: Mengapa KOnten Verifikasi Kalah Viral dari Hoaks?" yang disiarkan secara daring, Kamis (16/12/2021).

Fritz menambahkan, Cek Fakta TV menyajikan konten khusus untuk menelusuri beragam informasi yang viral di media sosial. Selain melakukan klarifikasi terhadap suatu informasi, Cek Fakta TV juga memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya literasi digital.

Selain Cek Fakta TV, Kantor Berita Radio 68H juga menelurkan program melawan hoaks. Mereka menyasar para pendengar radio dan penikmat podcast.

Produser Podcast Cek Fakta KBR 68H, Widya Angga menyebut, pihaknya menggandeng Mafindo dalam menyajikan konten antihoaks. Sudah 2 tahun lebih program ini dijalankan.

"Kami membedah 5 hoaks of the week dan podcast," ungkap Widya.

Widya menambahkan, program Podcast Cek Fakta menargetkan audience dengan usia 18-34 tahun, sedangkan program di radio 25-34 tahun. Ia juga mengungkap, alasannya mengangkat isu 5 hoaks paling viral selama sepekan di media sosial dalam program Podcast Cek Fakta.

"Harapannya agar menarik masyarakat. Ini lho informasi yang seminggu kemarin kalian bicarakan, dan ini klarifikasinya kami sajikan," tutur Widya.

Tak ketinggalan, Liputan6.com juga telah menyajikan beberapa program untuk melawan hoaks dan disinformasi di media sosial. Di antaranya melalui, video cek fakta, komik, animasi Deliput, eksplanatory, dan Semenit Melawan Hoaks.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya