Liputan6.com, Jakarta - Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat, Sti Nenotek mengimbau, warga untuk tidak terpengaruh informasi palsu atau hoaks tentang cuaca ekstrem dan potensi bencana.
Menurut Sti, sebaiknya warga mencari informasi cuaca dan potensi bencana dari lama resmi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).Â
Advertisement
Baca Juga
"Jangan termakan berita hoaks terkait cuaca ekstrem. Segala informasi cuaca hanya dikeluarkan oleh BMKG,"Â kata Sti dilansir dari Antara, Kamis (12/5/2022).Â
Selain informasi cuaca harian, BMKG Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat juga aktif memberikan informasi terkait cuaca wisata. Hal itu untuk memudahkan warga maupun pengunjung yang hendak berwisata ke beberapa tempat wisata di Manggarai Barat.
Di sisi lain, BMKG memberikan peringatan dini waspada potensi cuaca ekstrem bagi warga Kecamatan Ndoso dan Kuwus di Manggarai Barat, NTT, sepekan ke depan.
"Kecamatan Ndoso dan Kuwus waspada cuaca ekstrem hingga 16 Mei 2022 mendatang," ucap Sti.
Selain dua kecamatan itu, ada tujuh kecamatan lain yang berpotensi cuaca ekstrem pada tanggal 14-16 Mei 2022. Tujuh kecamatan itu yakni Kecamatan Macang Pacar, Pacar, Welak, Kuwus Barat, Boleng, Komodo, dan Mbeliling.
Hal tersebut telah dia sampaikan secara mendetail dalam Prospek Cuaca Satu Minggu ke depan untuk wilayah Manggarai Barat per 10 Mei 2022.
Dalam prospek cuaca itu, Sti mengatakan, kecamatan yang telah disebutkan berpotensi mengalami hujan ringan, sedang, hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat. Namun, warga juga perlu mewaspadai puting beliung, sambaran petir, pohon tumbang, dan baliho roboh.
Informasi cuaca ini, kata Sti telah dikeluarkan secara resmi oleh BMKG untuk diketahui masyarakat luas. Dengan demikian, warga bisa lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas, baik di dalam maupun di dalam rumah.
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement