KPU Kulon Progo Fokus Lawan Hoaks dan Isu SARA

Sejak Pemilu 2014 dan Pilkada DKI, isu SARA dan hoaks dianggap sangat meresahkan

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 05 Sep 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi Kantor KPU, Pemilu, Pilpres, Pileg
Ilustrasi Kantor Komisi Pemilihan Umum atau KPU. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta menggandeng LKIS untuk melakukan pendidikan politik melawan isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), hoaks dan politik uang terhadap Generasi Z dengan membuat konten-konten kreatif.

Anggota KPU Kulon Progo, Hidayatut Toyyibah menyebut, sejak Pemilu 2014 dan Pilkada DKI, isu SARA dan hoaks sangat meresahkan. Generasi Z sangat aktif di media sosial dan media banyak membuat platform sendiri.

"Tidak jarang anak muda mengedit informasi tanpa ada filter. Itu menjadi fokus kami dalam melawan isu SARA dan hoaks," kata Hidayatut dilansir dari Antara, Senin (5/9/2022).

Hidayatut mencatat, jumlah pemilih Generasi Z di Kulon Progo sekitar 35,46 persen dari total daftar pemilih berkelanjutan (DPB) pada Agustus 2022 yang tercatat sebanyak 320.065 jiwa, terdiri atas pemilih laki-laki 155.536 orang dan pemilih perempuan 164.529 orang.

"Data ini masih bisa berkembang karena sifatnya sementara," ucap Hidayatut.

Ia menjelaskan, untuk jumlah pemilih pemula berdasarkan data penyelenggaraan Pemilu OSIS Serentak 2019 sekitar 88 ribu jiwa, namun masih ada pemilih yang duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

Namun demikian, pemilih pemula yang pada 2019 masih SMP itu diproyeksikan dapat memilih pada Pilkada Serentak 2024.

"Sebanyak 88 ribu pemilih pemula potensial yang mendapat pendidikan politik dalam pemilihan OSIS itu akan menggunakan haknya pada Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024," tambah dia.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya