Jelang Pemilu 2024, 300 Titik Belum Punya Jaringan Internet di Maluku

KPU Maluku menjelaskan, mereka sudah menggelar koordinasi dengan pihak kementerian komunikasi informasi.  

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jan 2023, 13:22 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi pemilu
Tata cara pemilu 2019. (Foto: merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ada 300 titik area di Maluku yang belum mendapatkan jaringan internet. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku pun khawatir, hal ini menjadi hambatan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Syamsul Rifan Kubangun, KPU Maluku menjelaskan, mereka sudah menggelar koordinasi dengan pihak kementerian komunikasi informasi. Dan, terdata dalam 300 titik tersebut tidak mendapatkan jaringan internet sama sekali.

Dari 300 titik area blank spot, rinciannya ada 99 titik di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), 60 titik di Maluku Barat Daya (MBD), 35 titik di Buru Selatan (Bursel), 30 titik di Buru, 28 titik di seram Bagian Timur (SBT), 20 titik di Maluku Tengah (Malteng), 11 titik di Kabupaten Tanimbar, 8 titik di Kepulauan Aru, 6 titik di Seram Bagian Barat (SBB) dan 3 titik di Kota Tual.

Syamsul pun meminta agar hal yang menjadi hambatan tersebut diperhatikan oleh pemerintah daerah juga para pemangku kepentingan lainnya agar dapat dikomunikasikan demi kelancaran Pemilu.

Sebab, jika hal ini terus dibiarkan, nantinya akan mempengaruhi segala proses informasi dan aplikasi yang juga berkaitan dengan sarana informasi yang KPU lakukan.

“Kita tetap berkomitmen komunikasikan hal ini dengan Dinas Kominfo Provinsi dan juga Kabupaten/Kota. Karena ini berkaitan dengan sarana penggunaan aplikasi. Semoga kedepannya daerah Pemilu di Maluku bisa lebih maju lagi,” ucap Syamsul dikutip dari Antaranews.

Gloria Natali/Univeristas Multimedia Nusantara

Thumbnail prebunk hoaks tahun pemilu
Thumbnail prebunk hoaks tahun pemilu

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya