Perkuat Literasi Digital di Bangladesh, UNICEF Gandeng Grameenphone dan Telenor

UNICEF bersama Grameenphone dan Telenor berkolaborasi untuk memperkuat literasi digital anak-anak di Bangladesh dan memastikan keamanan mereka dalam berselancar di ruang digital.

oleh Julia Rizky Khoirunisa diperbarui 10 Okt 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2023, 09:00 WIB
UNICEF
UNICEF. (AFP/Indranil Mukherjee)

Liputan6.com, Jakarta - Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNICEF menggandeng penyedia telekomunikasi Grameenphone dan perusahaan telekomunikasi Telenor untuk memberikan bantuan dalam penggunaan teknologi digital dan literasi digital di Bangladesh.

Kemitraan ini dilakukan untuk mengokohkan kemampuan literasi digital dan menjamin penggunaan teknologi digital yang aman, etis, dan bertanggung Jawab bagi anak-anak di Bangladesh.

UNICEF berpendapat, keterampilan literasi digital bagi anak-anak sangat diperlukan di tengah perkembangan lanskap dunia digital. Peningkatan literasi digital juga diharapkan menumbuhkan kesadaran tentang penggunaan teknologi digital yang aman bagi anak-anak di Bangladesh.

"UNICEF berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap anak di Bangladesh tumbuh dalam lingkungan yang aman dan terlindungi dari berbagai risiko, termasuk di dunia digital. Internet membawa berbagai peluang untuk pendidikan anak-anak, tetapi juga penting untuk memberikan literasi digital dan keamanan online untuk melindungi dari potensi risiko dan ancaman online yang dapat mengganggu kesejahteraan mereka," ujar Sheldon Yett, Perwakilan UNICEF untuk Bangladesh.

Head of Sustainability Telenor Asia, Johan Martin Seland menambahkan, keterampilan digital dan keamanan online sangat penting dikuasai saat mengakses internet. Hal ini bertujuan agar anak-anak bisa lebih terlindungi dari banyaknya informasi di dunia digital.  

"Setiap orang membutuhkan kesempatan untuk membangun dan mengembangkan keterampilan digital mereka untuk mengimbangi kemajuan teknologi dan melindungi diri mereka sendiri di dunia digital, sesuai dengan kebutuhan saat ini dan untuk masa depan yang semakin dekat," kata Johan Martin.

Menyasar 10 Juta Anak

Ilustrasi sekolah, anak sekolah
Ilustrasi sekolah, anak sekolah. (Image by Freepik)

Lebih dari 10 juta anak di Bangladesh akan mendapatkan manfaat dari program tersebut. Prioritas utama kolaborasi ini adalah anak-anak yang rentan atau mempunyai keterbatasan akses teknologi, serta mereka anak-anak disabilitas. Anak-anak akan menerima pendidikan keamanan online dan literasi digital sesuai usia mereka.

Guna mencapai tujuan yang diharapkan, inisiatif ini juga akan melibatkan 25.000 orang guru dan 2 juta orang tua untuk ikut serta paham tentang betapa pentingnya keamanan online. Kerja sama antara berbagai kalangan masyarakat sangat dibutuhkan dalam membentuk kecakapan teknologi yang mantap dan aman di masa depan.

"Dengan mengajarkan siswa kami bagaimana menavigasi dunia digital dengan aman dan bertanggung jawab, kami memberdayakan setiap orang untuk memanfaatkan potensi penuh teknologi sambil memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka," kata Yasir Azman, Chief Executive Officer (CEO), Grameenphone.

 

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya