Hindari Hoaks Terkait Bencana, Masyarakat Diminta Cari Informasi dari Sumber Resmi

Hoaks terkait bencana alam kerap beredar di masyarakat. Tentu hoaks ini harus diminimalisir agar tidak menimbulkan kekacauan

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 24 Mei 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi Chatbot WhatsApp Liputan6.com Cek Fakta untuk melawan hoaks
Ilustrasi Cek Fakta untuk melawan hoaks

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait bencana alam kerap beredar di masyarakat. Tentu hoaks ini harus diminimalisir agar tidak menimbulkan kekacauan.

Hal ini disampaikan oleh Hary Tirto, Koordinator Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG). Ia menyebut hoaks khususnya terkait bencana mempunyai dampak besar yang membahayakan jika terus dibiarkan.

"Hoaks yang muncul saat terjadi bencana bisa membuat masyarakat khawatir, cemas, dan mudah terprovokasi. Masyarakat harus melakukan pilih dan pilah agar tidak terpapar hoaks," kata Hary dalam acara Virtual Class Liputan6.com "Tumpas Hoaks Seputar Bencana, Yuk Jadi Generasi Siaga", Jumat (24/5/2024).

"Masyarakat harus pilih artinya mencari informasi dari sumber yang resmi jika ada bencana. Jika terkait kebencanaan bisa melihat informasi dari BNPB, jika terkait apakah masih ada potensi bencana lain bisa melihat informasi dari BMKG, lalu bisa juga melihat informasi dari website Pemda setempat untuk langkah yang harus dilakukan saat terjadi bencana," katanya menambahkan.

Hary menambahkan BMKG sendiri sudah bergerak untuk meminimalisir hoaks terkait bencana pada masyarakat. Mereka menggandeng semua pihak agar upaya itu berjalan maksimal.

"Kami melakukan edukasi dan literasi mulai dari sekolah dasar hingga pendidikan tinggi, termasuk juga menggandeng komunitas agar masyarakat tidak terpapar hoaks. Selain itu kami juga berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk melakukan pemetaan bencana, jadi misalnya ada informasi dari kami terkait peringatan dini curah hujan tinggi maka pemerintah daerah bisa melakukan aksi dengan memberitahu masyarakat untuk antisipasi," katanya menjelaskan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun , tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya