Awas Penipuan Rekrutmen KAI! Kenali Tanda-tandanya untuk Hindari Kerugian

Waspadalah! Penipuan rekrutmen KAI kian merajalela. Jangan sampai terperdaya!

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Agu 2024, 15:32 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2024, 11:00 WIB
Penipuan berkedaok rekrutmen KAI terus beredar. Masyarakat diminta untuk waspada
Maraknya Penipuan Rekrutmen KAI, Tetaplah Waspada!

Liputan6.com, Jakarta- PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap modus penipuan berkedok rekrutmen. Baru-baru ini, surat panggilan seleksi palsu yang mengatasnamakan KAI beredar di Jakarta pada tanggal 10 Agustus 2024.

KAI dengan tegas menyatakan bahwa surat tersebut adalah hoaks dan bukan merupakan panggilan resmi perusahaan.

"Kami sangat menyesalkan tindakan tidak bertanggung jawab yang menggunakan nama baik KAI untuk menipu," kata VP Public Relations KAI, Anne Purba.

Masyarakat harus teliti dan kritis saat menerima pesan rekrutmen, terutama jika terdapat persyaratan tambahan seperti akomodasi dan transportasi.

Anne menegaskan bahwa KAI tidak pernah mengeluarkan surat undangan rekrutmen yang mengharuskan peserta menggunakan hotel dan transportasi tertentu.

Semua informasi rekrutmen KAI dapat ditemukan di website resmi e-recruitment.kai.id dan media sosial resmi perusahaan @keretaapikita atau @kai121.

Jika ada informasi rekrutmen yang tidak berasal dari sumber tersebut, masyarakat diimbau untuk mengabaikannya. Selain itu, Anne juga menambahkan bahwa KAI tidak pernah melakukan proses rekrutmen melalui surat menyurat, baik itu pengiriman berkas melalui orang lain maupun melalui email.

KAI juga tidak memungut biaya apapun dari pelamar dan tidak bekerja sama dengan agen perjalanan dalam proses seleksi pekerja.

Jika menemukan informasi yang meragukan, masyarakat dapat segera menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121 untuk mendapatkan informasi resmi tentang KAI.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya