Deretan Hoaks Seputar Obat Tertentu, Simak Daftarnya

Hoaks terkait obat tertentu kerap beredar viral di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 31 Des 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2024, 11:00 WIB
Cek fakta mantan Menkes Nila Moeloek promosikan obat prostat
Cek fakta mantan Menkes Nila Moeloek promosikan obat prostat

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait obat tertentu kerap beredar viral di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks terkait obat tertentu? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Obat Paracetamol P-500 Mengandung Virus Beracun Berbahaya

Beredar kembali di media sosial postingan obat Paracetamol P-500 mengandung virus beracun berbahaya. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 18 Desember 2024.

Dalam postingannya terdapat foto obat Paracetamol P-500 dengan narasi sebagai berikut:

"Tolong jangan makan atau beli paracetamol ini. Jaspay ditulis P-500. Salah satunya virus beracun telah ditemukan. Mana salah satu yang paling berbahaya di dunia...Tolong kirimkan informasi ini ke semua orang. Terima Kasih..."

Lalu benarkah postingan obat Paracetamol P-500 mengandung virus beracun berbahaya? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Hoaks Video Mantan Menkes Nila Moeloek Promosi Obat Prostat

Beredar di media sosial postingan video mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek mempromosikan obat prostat. Postingan itu beredar sejak awal bulan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 November 2024.

Dalam postingannya terdapat video Nila Moeloek sedang diwawancara Andy Noya dan membicarakan metode pengobatan prostatitis.

Akun itu menambahkan narasi:

"Anda boleh memesan di sini 👉🏻Semua orang membicarakannya! Prof. Nila Moeloek dianugerahi penghargaan atas keunggulannya dalam perawatan kesehatan setelah mempublikasikan metode pengobatan prostatitis yang akan menyelamatkan jutaan jiwa!"

Lalu benarkah postingan video mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek mempromosikan obat prostat? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Minuman Kopi Kemasan Saset Dalam Video Ini Bercampur Obat Berbahaya

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video minuman kopi kemasan saset bercampur obat berbahaya. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

klaim video minuman kopi kemasan saset bercampur obat berbahaya berupa video yang menampilkan dua piring yang berisi serbuk berwarna hitam dan terdapat sebagian berwarna merah.

Orang dalam video tersebut mengambil kemasan berwarna emas bertuliskan "INDOCAFE 3 In 1 Coffemix" Kemudian bubuk di salah satu piring tersebut dibuang untuk diisi kembali oleh bubuk yang ada di kemasan tersebut.

Dalam kegiatan tersebut terdapat narasi suara sebagai berikut.

"kopi yang baru daru Indocafe mau dibuka sekarang, ini baru ok sekarang kita buka, dibuang dulu ok, kita buka lihat masih ada obatnya lagi atau nggak yang merah-merah. Oh my god."

"Hati hati Indocafe mengandung DRUGS, disini ada ibu2 ( ibunya temanku ) sesudah minum itu langsung pusing2 masuk Emergency room."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Tolong viral kan ke seluruh saudara dan saudara" di gruop" kalian, dan seluruh rakyat indonesia. Ini ada penemuan baru minuman kopi kemasan saset di Indonesia, bercampur obat berbahaya, tujuan nya mematikan agar mengurangi jumlah penduduk. Maka hati hatilah konsumsi kemasan persaset dari luar dan dari dalam negeri. Terima kasih banyak. Jika anda bantu sebarkan berapa jiwa yg anda selamatkan. Semoga akan menjadi pahala jariyah sampai akhirat, aamiin."

Benarkah klaim video minuman kopi kemasan saset bercampur obat berbahaya? Simak dalam artikel berikut ini...

Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.

Caranya mudah:

* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse

* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”

* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”

* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya