Citizen6, Jakarta Pasar Santa merupakan salah satu pasar ‘gaul’ yang terkenal karena menjadi tempat nongkrong anak-anak muda. Pasar yang terletak di Jalan Cipaku, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tidak serta merta terkenal seperti saat ini. Dulunya pasar ini hanyalah pasar yang banyak kiosnya dibiarkan kosong dan terbengkalai.
Semuanya berubah saat pelaku usaha kreatif dari komunitas kopi dan piringan hitam mengisi kios yang kosong. Kampanye dan promosi yang dilakukan lewat sosial media berhasil menarik perhatian masyarakat. Kini Pasar Santa menjadi pasar gaul yang banyak dikunjungi anak muda, artis, pejabat, hingga presiden.
Sayang, beredar kabar bahwa pedagang kaki lima (PKL) yang telah lama berjualan di sana digusur oleh pihak kelurahan, kecamatan, dan suku dinas perdagangan. Aksi penggusuran tersebut beralasan PKL tersebut menempati lahan yang tidak seharusnya mereka berjualan. Padahal kebanyakan PKL sudah berjualan di sana sebelum Pasar Santa seterkenal sekarang. Lahan tempat PKL biasa berjualan kini digunakan sebagai tempat parkir.
Advertisement
Penggusuran terhadap PKL ternyata menimbulkan simpati bagi para pedagang kreatif yang berada di lantai 3 Pasar Santa. Mereka melakukan aksi solidaritas yang keberatan dengan penggusuran tersebut. Sebuah spanduk solidaritas bahkan turut dibuat untuk sebagai bentuk keprihatinan mereka.
Aksi penggusuran tersebut juga menyita perhatian para onliner. Dari pantauan Citizen6, banyak onliner yang menyayangkan penggusuran tersebut. Bahkan di Twitter aksi solidaritas tersebut membuahkan tagar #SuistainableSanta. Pro dan kontra timbul terkait penggusuran PKL tersebut.
Ini tulisan lengkapnya dari teman2 pasar santa yg cemas ttg tersingkirnya pedagang kios2 lama https://t.co/B0Bbr576HE #SustainableSanta
— vira indohoy (@viraindohoy) February 15, 2015
Wogh, hipster-hipster Pasar Santa udah makan korban rakyat kecil, nih? http://t.co/MnzjlKotD0
— Ardian (@PancaSyah) February 15, 2015
the downside of hipster economy http://t.co/WC57lJwubE ya bener juga sih komentarnya #PasarSanta pic.twitter.com/TLgdouxDd6
— Isyana Artharini (@bookishglam) February 15, 2015
Bukan PKL yg kegusur. Pedagang lama di dlm. Bahkan yg awal buka di lantai atas yg ga mampu sewa/beli kios dng harga selangit #pasarsanta
— Intan Anggita P (@Badutromantis) February 15, 2015
Bahwa harga sewa naik karena ternyata tidak diregulasi oleh PD Pasar Jaya. Persoalan di Pasar Santa: https://t.co/CqA4XGf0cT
— Alderina (@alderina) February 15, 2015
Para PKL menyayangkan kebijakan penggusuran tersebut, seolah-olah pemerintah lebih mementingkan pedagang kelas atas dari pada masyarakat yang sudah berjualan lama di sana. Hingga saat ini para PKL mengaku belum mendapat tempat relokasi yang baru.
Bagaimana menurut Anda?
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini