Protes Jam Kerja Kantor Berlebihan, 40 Istri Turun ke Jalan

Para istri ini memprotes jam tambahan di kantor yang diberlakukan perusahaan mereka.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 10 Agu 2016, 08:29 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2016, 08:29 WIB
protes, jam lembur
Para istri ini memprotes jam tambahan di kantor yang diberlakukan perusahaan mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 40 istri yang putus asa turun ke jalanan di Shanghai untuk protes. Mereka semua melakukan flash mob yang dinamai The Lonely Sofa dalam rangka memprotes jam tambahan di kantor.

Protes itu dilakukan dengan cara yang elegan dan tertib, Senin (8/9/2016). Menurut CCTVNews, para wanita itu memainkan peran sebagai istri dan mengenakan piyama putih.

Mereka juga berdiri di atas sofa sambil memegang karton bertuliskan: "Apakah Anda ingin saya atau atasan saya?" dan "Apa kamu tidak tahu aku sudah hamil empat minggu?"

cctvnews 

Bekerja lembur telah menjadi rutinitas bagi pekerja di Tiongkok. Sementara itu, banyak di antara mereka yang dipaksa untuk menghabiskan waktu berjam-jam di kantor karena tekanan rekan kerja atau persyaratan dalam pekerjaan mereka.

Sebuah survei pada 2015 yang dilakukan oleh Universitas Sun Yat-sen, Tiongkok Selatan, mengatakan lebih dari 60 persen pekerja di sana menawarkan diri untuk bekerja lembur.

Lebih dari 50 persen pekerja melakukannya demi uang lembur serta menunjukkan loyalitas pada perusahaan mereka. Survei tersebut melibatkan lebih dari 23.590 pekerja di 29 wilayah di Provinsi di Tiongkok.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya