Mistis, Larangan Memadu Kasih di Air Terjun Nglirip, Tuban

Ada sebab tersendiri mengapa terdapat larangan bermadu kasih di air terjun Nglirip, Tuban

oleh Sulung Lahitani diperbarui 10 Sep 2016, 18:33 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2016, 18:33 WIB
Mistis, Larangan Memadu Kasih di Air Terjun Nglirip, Tuban
Ada sebab tersendiri mengapa terdapat larangan bermadu kasih di air terjun Nglirip, Tuban

Liputan6.com, Jakarta Air terjun Nglirip merupakan salah satu tempat wisata yang ramai dikunjungi masyarakat, baik wisatawan lokal maupun nonlokal. Lokasinya berada di Dusun Jojogan, Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Dari pusat kota berjarak kurang lebih 35 km. Aksesnya pun tak rumit.

Air terjun ini sangat cantik dan memesona dengan airnya yang berwarna hijau toska. Ketinggiannya mencapai 40 meter yang bersumber dari Hutan Karawak. Rimbunnya pepohonan di sekitar air terjun juga menambah daya pesona tersendiri. Selain itu, di sekitar lokasi terdapat gardu pandang juga beberapa warung kayu yang menjual makanan maupun minuman.

Mitos yang dipercaya secara turun temurun mengenai air terjun ini, berawal dari adanya seorang gadis desa yang berparas cantik. Salah satu adipati tuban (sebelum zaman Majapahit) terpikat dan segera meminangnya. Dari hasil pernikahan, mereka dikaruniai seorang anak lelaki yang diberi nama Joko Lelono.

Selengkapnya, baca langsung di sini

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya