Liputan6.com, Jakarta Fosil seekor lumba-lumba bergigi tajam akan dipamerkan setelah disimpan selama 50 tahun. Fosil ini pertama kali diperlihatkan ke muka umum pada tahun 1966, namun disimpan dengan alasan tertentu. Lumba-lumba ini sendiri diyakini hidup pada masa dinosaurus.
Baca Juga
Advertisement
Ditilik dari bentuknya, dipercaya lumba-lumba prasejarah ini panjangnya mencapai empat meter, predator di lautan dalam, memiliki mulut runcing lengkap dengan ratusan gigi berbentuk kerucut. Para ahli menjuluki makhluk ini naga laut sebelum akhirnya dinosaurus punah dan makhluk ini digantikan oleh lumba-lumba dan ikan paus.
"Reptil ini disebut Storr Loch Raksasa, masih satu keluarga dengan Ichthyosaurus. Spektakuler, bukan?" ujar paleontolog Steve Brusatte dari Universitas Edinburgh School of Geosciences yang membantu mengekspos makhluk sisa 170 tahun lalu ini.
Terbungkus bebatuan, fosil ini ditemukan oleh seorang amatir di pantai di Isle of Skye 50 tahun yang lalu. Selama setengah abad, National Museum of Scotland menyimpannya karena belum ada alat yang bisa membebaskan bebatuan padat yang mengelilinginya.
"Tapi sekarang kami akhirnya memiliki teknologi tersebut. Dan baru kami sadari, ini kerangka fosil paling lengkap dari reptil laut yang pernah ditemukan di Skotlandia," terang Steve seperti dilansir dari Emirates247, Jumat (09/09/2016).
Banyak yang tidak menyadari bahwa monster laut sesungguhnya ada. Misalnya saja, merujuk dari sosok lumba-lumba prasejarah tersebut yang diklaim lebih menakutkan dari monster di danau Ness.
"Mereka lebih besar, menakutkan, dan lebih nyata dibanding mitos Nessie. Ini benar-benar tinggal di Skotlandia 170 juta tahun yang lalu."
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6