Liputan6.com, Jakarta Membantu sesama itu perlu dilakukan apalagi dengan anak jalanan. Terkadang anak jalanan tidak memikirkan kondisi kesehatannya. Inilah yang membuat mahasiswi Universitas Mulawarman (UNMUL), Samarinda, Kalimantan Timur, terketuk hatinya dalam berkegiatan sosial untuk anak jalanan.
Baca Juga
Advertisement
Dian Kurnia Dwi Saputri, dari Fakultas Kedokteran UNMUL, berhasil lolos mengikuti ajang Third Asia-Pacific High-Level Meeting on Child Rights (HLM3) Youth Innovation Challenge yang digelar 5-9 November 2016 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Acara yang digagas oleh United Nations Childrens Fund (UNICEF) ini adalah ajang tiga tahunan yang mengundang anak muda yang berumur dibawah 24 tahun se-Asia Pasifik, untuk menyalurkan idenya soal perlindungan anak dan cara meningkatkan kehidupan mereka diberbagai bidang.
Klinik jalanan menjadi salah satu project yang akan dipresentasikan Dian Kurnia Dwi Saputri dihadapan 17 negara se-Asia Pasifik.
Klinik jalanan adalah asuransi kesehatan mandiri untuk anak jalanan dan keluarganya. Dian merupakan mahasiswi yang aktif dalam kegiatan sosial. Berkat kerja kerasnya membuat klinik jalanan kegiatan sosial ini dipilih oleh UNICEF selama enam minggu.
Tahun ini ada tiga tema besar yang diangkat oleh UNICEF, yakni Universal health coverage, Violance againt children, dan Social protection for familied.
“Ada lebih dari 600 apply dari seluruh Asia Pasifik yang mengikuti program ini. Dari Indonesia hanya enam yang lolos sampai tahap ini termasuk saya dari Unmul,” ujar Dian Kurnia sebagaimana dikutip dari laman unmul.ac.id.
Simak kelanjutan artikel dengan mengeklik tautan berikut ini.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya yang sedang populer: Trend Sepatu Boots Yang Buat Hijabers Tomboy Makin Kece. Yuk, berbagi di Forum Liputan6.
Penulis:
Febri Seftian Ramadhan N - Universitas Bung Karno