Agar Berhenti Merokok, Pria Ini Buat Sangkar untuk Kepalanya

Tidak ingin merokok lagi, pria ini rela membuat kandang untuk kepalanya.

oleh Reza Sugiharto diperbarui 10 Feb 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2018, 14:00 WIB
Usaha Berhenti Merokok, Pria Ini Membuat Kandang di Wajahnya
Tidak ingin merokok lagi, pria ini rela membuat kandang untuk kepalanya.

Liputan6.com, Jakarta Rokok adalah gulungan tembakau kering yang dibungkus menggunakan kertas. Dengan cara dibakar, sebatang rokok bisa mengeluarkan asap yang berbahaya bagi tubuh manusia.

Ada banyak penyakit yang menghampiri di setiap satu hisapan rokok. Karenanya banyak negara mencoba untuk membatasi dan menghentikan para perokok aktif. Selain berbahaya bagi perokok aktif, asap rokok juga berbahaya bagi orang yang tidak sengaja mengisap asapnya alias perokok pasif.

Setiap orang mengerti bahaya merokok. Meski ada peringatan terus-menerus dari iklan TV, bahkan dari kotak rokok itu sendiri, banyak orang terus merokok karena berbagai alasan seperti kecanduan.

 

Kandang Membuatnya Tidak Bisa Menghisap Rokok

Selain menjadi bahaya kesehatan, harga rokok juga mahal. Pada akhirnya, merokok membuat sakit dan bangkrut. Namun untuk berhenti merokok merupakan hal yang sulit bagi perokok aktif. Kebanyakan perokok aktif berhenti merokok beberapa hari saja dan akhirnya kembali merokok.

Dilansir dari Viral4Real, cara pria asal Turki ini mungkin bisa menjadi cara agar perokok aktif berhenti untuk merokok. Pria yang bernama Ibrahim Yucel (42) membuat kandang dan memutuskan untuk "mengurung" kepalanya sendiri. Agar ia benar-benar terlepas dari rokok, kunci kandang tersebut diberikan kepada istrinya.

Adanya kandang tersebut ternyata efektif bagi Yucel. Kandang tersebut benar-benar membuat dia tidak bisa merokok sama sekali karena terhalang. Yucel mengatakan bahwa dia merokok dua bungkus sehari selama lebih dari 20 tahun.

 

Mendapat Dukungan dari Sang Istri

Usaha Berhenti Merokok, Pria Ini Membuat Kandang di Wajahnya
Tidak ingin merokok lagi, pria ini rela membuat kandang untuk kepalanya.

Yucel memutuskan untuk berhenti saat ayahnya meninggal karena kanker paru-paru. Dia memiliki beberapa usaha untuk mencoba berhenti, tapi selalu gagal pada akhirnya. Seringkali gagal akhirnya Yucel membuat kandang dan mengurung kepalanya ini.

Kandang akan dibuka istrinya disaat Yucel ingin makan dan akan kembali ditutup setelah dia selesai makan. Istrinya mengatakan bahwa dia awalnya merasa malu dengan idenya, tapi sang istri terus mendukungnya karena dia serius dengan hal ini.

Yucel bisa bernapas dan melihat, tapi dia tidak bisa menempel atau mendekatkan tangannya ke kepala. Bahkan untuk minum, ia harus menggunakan sedotan agar bisa minum.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya