Liputan6.com, Jakarta - Orangtua wajib memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Tapi anak zaman now memiliki kemauan yang berbeda dari sebelumnya. Apalagi ketika sang anak belum mengerti membedakan kebutuhan dan keinginan semata. Bisa-bisa seperti orangtua di Ponorogo ini yang sampai pusing memikirkannya.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu dialami oleh seorang ayah bernama Gubrek. Kabarnya, anaknya yang berinisial AG meminta sebuah ponsel. Namun karena uangnya tidak mencukupi, sang anak malah melakukan aksi brutal. AG nekat membakar rumah orangtuanya sendiri. Wah!
Dilansir dari akun Instagram @ics_infocegatansolo, Senin (21/5), anak dan bapak ini sebelumnya sempat adu mulut. Adu mulut dipicu lantaran Gubrek tidak dapat menyanggupi permintaan anaknya yang meminta sebuah HP dengan alasan tak memiliki dana cukup. Oleh karena kesal, AG pun membakar semua kayu bakar yang ada di sekitar rumahnya hingga terjadi kebakaran.
Dilihat dari foto-foto yang viral di media sosial Facebook dan Instagram, kebakaran yang disebabkan oleh AG ini memang parah. Rumah orangtuanya terlihat sampai rata dengan tanah.
Selanjutnya
Meski demikian, api baru bisa dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik pemkab datang. Akibat kasus tersebut, AG saat ini telah dibawa dan ditahan oleh pihak yang berwajib.
Komentar pedas pun datang dari warganet tentang kejadian ini. Mereka juga turut mendoakan kepada orangtuanya agar dapat balasan yang lebih baik dan selalu sehat.
"nakalmu telat le....karma berlaku," tulis akun @coolxcoco.
"Cetek sekali pikirannya, kasian orang tuannya :((," tulis akun @eriyanadrm_.
"Astagfirullahalladhzim Dikira yang besarin sampe sekarang Kucingg Kali ..Kan orang tuanya ... Imannya kurang sampe punya kepikiran bakar rumah orang tuanya," tulis akun Nadilah JuLiie.
Adalah hal wajar ketika seorang anak menuntut sesuatu dari orangtua. Namun ketika orangtua tidak menyanggupi, ada baiknya sang anak tidak memaksa sehingga malah menyengsarakan orangtua.
Reporter:
Muhammad Bimo Aprilianto
Sumber: Brilio.net
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement