Liputan6.com, Jakarta - Angka bunuh diri terus meningkat dari hari ke hari. WHO melaporkan, setiap 20 detik seseorang melakukan bunuh diri. Dilansir dari themeshnews.com, menurut penelitian rasio jumlah orang yang bunuh diri selama enam tahun terakhir meningkat 50 persen. Situasi ini dianggap memprihatinkan.
Baca Juga
Advertisement
Di era teknologi yang cepat ini, banyak penelitian telah membuktikan bahwa alasan dan faktor seseorang melakukan bunuh diri adalah karena penyakit psikologis, penyalahgunaan zat tertentu. Alasan lainnya karena kesulitan keuangan.
Dari banyak kasus yang ada, remaja dan orang-orang dengan usia muda sangat rentan terhadap risiko bunuh diri. Apalagi, jika orang-orang ini jauh dari keluarga, sanak saudara maupun kerabat. Orang-orang yang kesepian, memiliki risiko bunuh diri lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang memiliki banyak sahabat dan teman yang mendukungnya.
Mengenai masalah depresi dan bunuh diri, melansir dari laman newsmaxhealth.com, dua risiko mengerikan ini bisa dicegah dengan minum kopi. Penelitian menyebutkan bahwa nutrisi dan senyawa aktif yang terkandung di dalam kopi bisa menjadi antidepresan dan mencegah depresi hingga bunuh diri.
Para ahli mengungkapkan jika mengonsumsi beberapa cangkir kopi setiap harinya bisa menurunkan risiko bunuh diri hingga 50 persen. Penelitian yang dilakukan di Harvard School of Public Health, ditemukan bahwa pria maupun wanita yang mengonsumsi 2 sampai 3 cangkir kopi setiap harinya lebih mungkin untuk tidak melakukan bunuh diri. Mereka juga lebih mungkin terhindar dari risiko stres berat maupun depresi.
Kata Peneliti
Michael Lucas, salah seorang peneliti mengatakan, "Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan adanya manfaat dari mengonsumsi kopi 2 sampai 3 cangkir setiap harinya. Ini bisa membuat pikiran lebih fresh dan nyaman. Kafein pada kopi bermanfaat menurunkan depresi. Dengan catatan, kopi dikonsumsi dengan porsi cukup atau tidak berlebihan."
Kopi ternyata memiliki banyak manfaat. Meski begitu, perlu diingat bahwa jangan mengkonsumsi kopi terlalu berlebihan ya.
Reporter:
Rohmitriasih
Sumber: Vemale.com
Advertisement