Harvino, Sosok Kopilot Lion Air JT 610 Dikenal sebagai Pribadi yang Baik

Sepenggal kisah Kopilot Harvino, penerbang pesawat Lion Air JT610 di mata teman-temannya.

oleh Nur Aida Tifani diperbarui 30 Okt 2018, 15:02 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2018, 15:02 WIB
Harvino, Sosok Kopilot Lion Air JT610 Dikenal Sebagai Pribadi yang Baik
(Foto: Wardjito Purwadi/Facebook) Duka mendalam dirasakan keluarga dan teman-teman Kopilot Harvino, penerbang pesawat Lion Air JT160.

Liputan6.com, Jakarta Insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 menjadi keprihatian masyarakat Indonesia saat ini. Jumlah penumpang pesawat tujuan Jakarta-Pangkal Pinang tersebut mencapai 188 orang, termasuk delapan kru pesawat.

Diduga kuat bahwa semua penumpang dalam pesawat Lion Air Jt 610 tewas akibat insiden memilukan itu. Namun, duka mendalam tidak hanya dirasakan oleh para keluarga penumpang saja, tetapi juga dialami oleh keluarga dan para kerabat kru pesawat.

Berita tentang kecelakaan ini tentu juga mengejutkan pihak keluarga kopilot Harivino, penerbang pesawat Lion Air JT 610. Sang adik, Vini Wulandari (36), yang mendapat kabar itu dari temannya langung memiliki perasaan tidak enak.

"Saya berdoa yang terbaik buat kakak saya. Saya masih berharap ada mukjizat," kata Vini. 

Kehilangan sosok yang baik dan saleh

Harvino, Sosok Kopilot Lion Air JT610 Dikenal Sebagai Pribadi yang Baik
(Foto: @desta80s/Twitter) Komedian Desta memberikan doa terhadap penumpang JT 610 berserta teman sekolahnya yakni kopilot Harvino.

Sejumlah teman sekolah kopilot Vino, di antaranya Wardjito Purwadi, juga menyampaikan dukacita di akun pribadi Facebooknya.

"Saya bersaksi bahwa beliau baik.. jiwa yg sholeh. Semoga amal baik beliau di terima oleh Allah swt dan keluarga yg ditinggalkan diberi kesabaran," tulisnya pada Senin (29/10/2018).

 

Wardjito merupakan teman sekolah Harvino SMA Negeri 68 Jakarta. Bukan hanya Wardjito saja yang merasa kehilangan, komedian Deddy Mahendra Desta atau akrab disapa Desta itu juga teman seangkatan Harvino di SMAN 68.

 

 Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:

Ayah bagi 10 anak yatim

Harvino, Sosok Kopilot Lion Air JT610 Dikenal Sebagai Pribadi yang Baik
(Foto: Adhi Azfar) Pesantren Qur'an YMI.

Dikenal sebagai sosok yang baik, Harvino merupakan ayah dari tiga anaknya dengan sang istri bernama Nia. Di samping itu, ia juga menjadi ayah yang mengasuh 10 anak yatim dari Desa Nyamplung Sari, Petarukan, Pemalang.

Hal tersebut juga disampaikan oleh sahabat baik dari Harvino, Adhi Azfar. Mendengar kabar jatuhnya pesawat yang dikomandoi oleh Harvino turut membuat Adhi memberikan doa terbaik.

"Harvino, Co-Pilot Lion Air JT 610. Sahabat saya, Alumni SMA 68, Anak Rohis. Saya bersaksi beliau orang sholeh, santun, infaqnya utk anak-anak yatim tak pernah putus. Orang Tua Asuh bagi 10 Anak Yatim binaan YMI di pelosok desa." tulisnya.

 

Pribadi yang kerap membantu anak yatim itu tak hanya menyekolahkan anak-anak yatim. tapi juga mengulurkan tangan pada penduduk desa. Mulai dari musala dan kini bersama para alumni lainnya di SMAN 68 sedang berusaha membangun Rumah Quran.

Unggahan terakhir

Harvino, Sosok Kopilot Lion Air JT610 Dikenal Sebagai Pribadi yang Baik
(Foto: Novri Helmawan/Facebook)

Unggahan terakhir kopilot Harvino sebelum bertugas, yakni sebuah status berisi kalimat zikir. 

"Status update kemarin: Subhanallah Walhamdulillah Walailaha Illah Allahu Akbar" tulis salah satu teman Harvino, Novri Helmawan. Menurut dia. profil dan dan status WA Harvino. terakhir online pada pukul 06.00 tak lama berselang pesawat lepas landas waktu 06.20 WIB.

Novri juga sempat menunggah foto bersama Harvino ketika melakukan silaturahmi Idul Fitri, 25 Juli 2015 silam.

Baru 4 tahun bekerja di Lion Air

Pesawat Lion Air terparkir di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Tangerang. Meski berulang kali diguncang gempa, penerbangan menuju Lombok masih berjalan normal.
Tercatat, penerbangan pada Minggu, 19 Agustus 2018 hingga hari ini, 20 Agustus 2018, masih berjalan normal.

Menurut keterangan sang adik, Vino baru 4 tahun ini bekerja sebagai kopilot di Lion Air. Sebelumnya dia adalah pekerja di Angkasa Pura dengan tugas di Air Traffic Cintroller (ATC).

"Vino memang bercita-cita banget menjadi pilot," ujar Vini. Sebelum menerbangkan pesawat Lion Air tipe B737 Max itu Vino diketahui mengalami sakit gigi.

Namun, Vini tak pernah menyangka, kontak bersama Vino dua hari lalu merupakan obrolan terakhirnya dengan sang kakak. Sampai saat ini tim SAR dan berbagai pihak berwenang lainnya berusaha keras untuk melakukan evakuasi dan mencari para korban pesawat JT 610.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya