Kunci Penyebab Kecelakaan Pesawat, Begini Cara Kerja Black Box

Ternyata seperti ini cara kerja black box yang kerap jadi kunci utama penyebab kecelakaan pesawat.

oleh Camelia diperbarui 01 Nov 2018, 14:11 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2018, 14:11 WIB
Mengenal Black Box AirAsia QZ8501 yang Hilang
Foto: Ilustrasi Black Box (mirror.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR akhirnya menemukan bagian black box dari Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang Senin (29/10/2018) pagi. Black Box ditemukan oleh seorang penyelam dari TNI AL bernama Sertu Hendra. Black box dikatakan ditemukan tidak di dalam badan pesawat Lion Air.

Black Box kerap menjadi kunci utama penyebab terjadinya kecelakaan pesawat yang terjadi. Hal ini lantaran black box berfungsi mencatat kegiatan pilot baik percakapan maupun gerak pesawat terbang sebelum kecelakaan terjadi.

Data yang terekam pada black box nyatanya terbagi menjadi dua yaitu flight data recorder (FDR) atau hasil rekaman data penerbangan, dan yang kedua Cockpit Voice Recorder (CVR) atau yang merekam suara di dalam kokpit. Data dari dua bagian ini tak dapat terpisahkan untuk mengetahui penyebab kecelakaan pesawat secara keseluruhan.

Sesuai dengan namanya kedua bagian penting dalam back box ini memiliki fungsi yang berbeda. FDR sendiri berisi data-data berupa angka yang merekam seluruh aktivitas penerbangan pesawat. Sementara CVR merekam suara yang terjadi antara pilot dengan kopilot, kru pesawat ataupun menara ATC. CVR dalam black box dikatakan mampu merekam dua jam percakapan pilot di dalam kokpit.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jadi kunci utama penyebab kecelakaan pesawat

Kantung Jenazah dan Serpihan Lion Air JT 610 Tiba di Tanjung Priok
Petugas Basarnas merapikan barang temuan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Posko Evakuasi, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10). Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh membawa 188 orang. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Dikutip dari How Stuff Works, data dari FDR dan CVR disimpan pada memory boards di dalam crash-survivable memory unit (CSMU), pelindung black box yang berbentuk silindris. CSMU terdiri dari lapisan titanium serta baja yang dapat menahan dampak kecelakaan ribuan kali gaya gravitasi dan bertahan di laut pada kedalaman 14.000 – 20.000 kaki (4,270 m-6.096 m).

Seluruh data dikumpulkan oleh sensor di pesawat terbang dikirim ke flight data acquisition unit (FDAU) yang terletak di hidung pesawat. Inilah penyebab black box selalu menjadi kunci utama dari penyebab kecelakaan pesawat yang terjadi. Black box sendiri dilengkapi dengan ping locator yang mampu memancarkan sinyal untuk memudahkan pencarian black box di bawah air.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya