Liputan6.com, Jakarta - Sudah berolahraga demikian keras untuk memangkas lemak di perut, tapi tak juga berhasil? Ada beberapa alasan mengapa lemak di perut Anda tak kunjung menghilang.
Melansir dari Shared.com, ini dia.
Advertisement
Baca Juga
1. Stres
Berapa banyak dari Anda yang stres saat makan? Ini salah satu alasan mengapa kita menahan berat badan di perut kita, karena tubuh menghasilkan hormon stres yang disebut kortisol.
"Kortisol, hormon stres, berperan dalam menaruh jaringan adiposa sentral (lemak perut). Stres hanya membuat Anda makan makin banyak dan menimbun lemak di perut," ujar ahli gizi Libby Limon.
2. Kurang tidur
Tak cukup tidur dapat menyebabkan tubuh Anda memproduksi lebih banyak kortisol. Satu studi yang berlangsung selama 16 tahun menunjukkan bahwa wanita yang tidur lima jam atau kurang, 30% lebih mungkin menambah berat badan 13 kg ketimbang yang tidur setidaknya tujuh jam.
Â
3. Bentuk tubuh
Genetika dapat memainkan peran besar dalam cara Anda menahan berat badan. Tiap orang punya bentuk tubuh yang berbeda dan mereka yang memiliki bentuk tubuh 'apel' akan memiliki lebih banyak lemak di perut ketimbang pinggul dan paha.
Bukan tidak mungkin menyingkirkan lemak di perut bagi mereka bertubuh 'apel' tapi butuh lebih banyak disiplin dan kerja keras.
4. Latihan yang salah
Hanya berjalan sebentar atau berlari di atas treadmill tak akan menyelesaikan masalah tersebut. Melalukan latihan yang salah, seperti tidak termasuk latihan beban, hanya memperlambat usaha Anda.
"Anda perlu berolahraga dengan intensitas penuh karena tujuan akhirnya adalah membakar lebih banyak kalori dan olahraga dengan intensitas tinggi yang melakukan itu," kata Natalie Jill, pelatih pribadi bersertifikat yang berbasis di San Diego, California.
Anda bisa mengalihkan latihan kardio yang melelahkan dengan sesi HIIT 20-30 menit sebagai gantinya. Tak hanya itu, Anda juga perlu melakukan kombinasi latihan beban dan kardiovaskulat untuk membabat lemak bandel di perut.
Â
Advertisement
5. Diet soda
Anda mungkin menukar soda biasa dengan diet soda adalah pilihan yang cerdas padahal efeknya sama. Pemanis batan dalam soda dapat memicu tubuh untuk mendapatkan kalori tambahan. Tubuh Anda merasakan lapar yang membuat Anda makan lebih banyak.
6. Makanan olahan
Ada kelompok makanan tertentu yang harus dihindari jika Anda ingin mengurangi peradangan. Makanan olahan seperti roti putih, kerupuk, keripik, dan gula pada minuman manis serta makanan penutup meningkatkan kadar lemak di tubuh.
7. Alkohol
Alkohol seperti bir dikaitkan dengan lemak di perut. Selain itu, mengonsumsi alkohol dapat membuat nafsu makan meningkat yang pada gilirannya meningkatkan asupan makanan.
8. Gula
Gula dan karbohidrat dapat menyebabkan menambah berat badan, khususnya di perut.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: