Liputan6.com, Jakarta Masih ingatkah kamu pada November 2018, seekor paus sperma (Physeter macrocephalus) ditemukan warga terdampar di sekitar Pulau Kapota, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Paus sepanjang 9,5 meter dan memiliki lebar 1,85 meter itu ditemukan dalam kondisi dikelilingi sampah plastik dan potongan-potongan kayu. Tragisnya, saat perut paus dibelah, ternyata di dalamnya berisi beragam sampah plastik seberat lebih kurang 6 kilogram.
Sampah plastik yang berakhir di lautan memang sangat berpotensi mencemari dan memberikan dampak yang serius bagi keseimbangan ekosistem di laut.
Advertisement
Baca Juga
Oleh karena itu mulai banyak kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik dari berbagai kalangan, mulai dari aktivis lingkungan hingga instansi pemerintahan. Tetapi, rupanya di Indonesia ada orang yang membuat kantong plastik organik yang aman bagi lingkungan, bahkan bisa diminum.
Kantong plastik ini bernama Telobag, sesuai dengan namanya kantong ini berasal dari telo atau singkong. Penasaran kan seperti apa bentuknya? Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (23/3/2019).
Telobag
Kantong plastik memang digemari oleh masyarakat hingga kini, dengan harga yang terjangkau dan paktis kantong plastik sangat membantu masyarakat. Tetapi, tanpa disadari penggunaan kantong plastik sebagai kebutuhan hidup sehari-hari, ada dampak negatif yang terus mengikutinya.
Pasalnya penguraian sampah plastik ini memakan waktu puluhan hingga ratusan tahun, tentunya hal ini tidak hanya mencemari darat saja tetapi juga laut.
Telobag sudah ada sejak tahun 2016, Telobag adalah bioplastik (Kantong Nabati) yang diolah dari bahan baku alami yang dapat diperbaharui seperti tepung singkong dan turunan minyak nabati. Meskipun nampak seperti plastik umumnya tetapi Telobag ini tidak mengandung unsur plastik loh.
Selain itu Telobag juga memiliki fleksibilitas yang sama dengan kantong plastik pada umumnya, bahkan nampak lebih tebal.
Tidak hanya itu, karena berbahan dasar alami jika Telobag  dibuang, ia akan menyatu kembali dengan tanah sebagai kompos dalam waktu 2 – 6 bulan dengan bantuan micro-organisme dan makro-organisme.  Namun, dalam kondisi alami, tanpa kondisi rekayasa, tanpa fasilitas khusus dan tanpa tambahan zat-zat tertentu.
Selain itu, jika kantong telobag berakhir di laut, tidak perlu khawatir karena aman apabila termakan oleh hewan laut. Hal ini telah teruji oleh salah satu penelitian di WIL Research Eropa. Namun, bukan berati kamu bisa membuang sampah telobag sembarangan ya!
Advertisement
Telobag Aman diminum
Meskipun sudah lama hadir di Indonesia, tetapi rupanya masih banyak yang belum mengetahui keberadaan salah satu inovasi kantong plastik ini. Inovasi kantong plastik ini mulai ramai diperbincangkan ketika salah satu akun Twitter @dorippu membagikan pengalamannya menggunakan Telobag.
"Telobag menurutku bahannya lebih tebel dan bagus daripada plastik biasa. Teksturnya kenyal elastis(?) gitu trs ada wangi khasnya juga gak bikin mual wkwk." tulis Dorippu. Tak lupa, Dorippu pun juga mempraktikkan cara Telobag agar bisa diminum.Â
Â
Yeay trash bag organik ku sampai🤣💚 #TeloBag pic.twitter.com/2Zn1q7V7kU
— Dorippu (@andori) March 20, 2019
Dilansir dari laman Telobag, karena Telobag terbuat dari bahan singkong maka kantong plastik ini sangat aman, dan tidak menimbulkan efek negatif bagi kesehatan.
Cara meminumnya ialah cukup campurkan Telobag dengan air panas, maka akan secara otomatis larut dalam air. Tentunya, hal ini sangat berbeda dengan kantong plastik umumnya, kantong plastik pada umumnya tak akan bisa larut jika dimasukkan ke dalam air panas.
Tertarik ingin memilikinya?