Liputan6.com, Jakarta - Memiliki wajah yang mulus tentu menjadi idaman setiap individu, khususnya para kaum hawa. Munculnya jerawat terkadang membuat individu kurang percaya diri hingga melakukan berbagai cara untuk menghilangkannya, termasuk dengan memencetnya.
Baca Juga
Advertisement
Namun, seorang pria dari provinsi Guangdong, Tiongkok, mengalami nasib malang setelah memencet benjolan di dahi yang awalnya ia pikir jerawat.
Melansir World of Buzz, Selasa (1/10/2019), alih-alih menyembuhkannya secara bertahap, jerawat pria itu malah tumbuh menjadi massa hitam dan padat di dahinya. Merasa ada yang aneh, ia bergegas ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisinya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Didiagnosis Kanker Kulit
Dokter yang menangani pria itu mendiagnosisnya dengan Squamous Cell Carcinoma (SCC), yang merupakan bentuk kanker kulit paling umum kedua.
Ternyata, apa yang ia pikir jerawat sebenarnya adalah tumor ganas yang mulai membusuk dan berdarah setelah pecah.
Pembedahan menjadi metode perawatan yang paling umum dan efektif, tapi karena tumor ditemukan di dahi pria itu, ada risiko bahwa saraf mungkin rusak selama operasi yang menyebabkan kelopak mata pria menutup secara permanen.
Komplikasi lebih lanjut pada kondisinya mengakibatkan pria tersebut membutuhkan apa yang dokter sebut dengan transplantasi flap bebas, di mana kulit dari bagian tubuh lain dihilangkan dan kemudian dicangkokkan ke daerah yang terkena.
Advertisement
Jalani Operasi
Jadi, sebagian dari kulit lengannya diangkat dan kemudian dicangkokkan ke wajahnya untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh tumor.
Setelah melakukan pembedahan selama lima jam, dokter berhasil mencangkokkan kulit dengan lancar dan sukses. Kini pria itu tengah dalam masa pemulihan.
SCC adalah kanker yang muncul karena disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet (UV), jadi pastikan kamu pakai tabir surya sebelum meninggalkan rumah ya.