Liputan6.com, Jakarta Milenial dan Industri Kreatif merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan saat ini. Hal ini dapat dilihat dengan dominasi kontribusi para anak muda di bidang industri kreatif. Karena itu, UniSadhuGuna International College (UIC College), selaku penyedia pendidikan internasional pertama, terkemuka, dan terbaik di Indonesia berkolaborasi dengan Pasar Seni Ancol dalam program revitalisasi Pasar Seni Ancol untuk meningkatkan keberadaannya sebagai pusat berkumpulnya para generasi muda di bidang seni dan budaya.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Aimee Sukesna selaku Head of Campus dari UIC College Bumi Serpong Damai ( UIC College BSD), dalam menghadapi Industri 4.0 generasi muda dihadapkan pada berbagai tantangan baik internal maupun eksternal yang lebih rumit dan memerlukan kemampuan dan kecakapan sendiri.
Oleh karena itu, UIC sebagai Lembaga Pendidikan yang berada dibawah naungan UniSadhuGuna terus mengupayakan kemampuan soft skills para siswanya sehingga mampu menghasilkan siswa yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan. Salah satu bentuk soft skills yang terus dikembangkan adalah hal-hal yang terkait dengan kreativitas, inovasi, kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, berpikir kritis dan berkolaborasi.
“Kami sangat senang bahwa kami dapat berkolaborasi terhadap program revitalisasi yang dilakukan oleh Pasar Seni dimana melalui program ini para siswa kami dapat memberikan kontribusi atas kemampuan mereka kepada industri kreatif, khususnya dibidang branding, design dan musik. Sekaligus menjadi salah satu bentuk praktek langsung para siswa kami secara nyata ke dalam industri di Indonesia khususnya industri kreatif,” kata Aimee.
Ada tiga hal yang menjadi fokus UIC College dalam memberikan pembelajaran kepada para siswanya yaitu melaksanakan pembelajaran berstandar internasional, meningkatkan kompetensi para siswa baik di kemampuan hard and soft skills, serta mempertajam critical thinking para siswa agar gagasan yang dihasilkan bisa memperoleh nilai tinggi di dunia nyata.
Pasar Seni Ancol sebagai ruang publik di bidang seni
Mia Maria, Direktur Pasar Seni Ancol, mengatakan bahwa banyak kurator seni internasional yang mengunjungi pasar seni Ancol dan mengagumi bahwa ada satu pusat seni yang menampung begitu banyak seniman dengan karya seni yang sangat beragam, tetapi saat ini kurang terekspos. Kedepannya Pasar Seni Ancol akan mengisi banyak kegiatan seni rupa dan budaya, seni musik dan seni lintas disiplin.
“Kolaborasi ini merupakan salah satu bagian dari program kami untuk menyediakan ruang publik yang sarat inovasi, kreatifitas dan mengedukasi bagi masyarakat Jakarta. UIC College dengan kompetensi program yang dimiliki bisa menfasilitasi kebutuhan kami dalam proses revitalisasi tersebut,” tambah Mia.
Dalam kesempatan tersebut para siswa tahun kedua di UIC College dihadapkan pada satu proyek untuk memberikan presentasi atas gagasan, inovasi serta berbagai ide kreatif terhadap revitalisasi Pasar Seni Ancol dengan tema “Creative Innovations for the Industry 4.0 with the objective to Rejuvenate Pasar Seni Ancol”.
Siswa UIC pun diberikan tantangan oleh tim Pasar Seni Ancol untuk memberikan usulan strategi promosi dan produk yang baru, instalasi seni yang interaktif dan modern juga pembuatan musik soundtrack untuk merealisasikan revitalisasi Pasar Seni Ancol menjadi pusat seni dan budaya internasional.
Setelah pengerjaan selama 1 semester, pada tanggal 23 Januari kemarin, siswa UIC pun mempresentasikan hasil akhir mereka di UIC College BSD ke manajemen Pasar Seni Ancol yang hadir sebagai tim penilai. Mia Maria mengatakan sangat puas dengan hasil usulan siswa UIC College.
“Kami sangat terbantu dengan masukan dari siswa UIC College yang outside the box untuk diimplementasi dalam proses revitalisasi Pasar Seni Ancol,” ujarnya.
Selanjutnya pada tanggal 28 Februari 2020 hasil karya para siswa akan dipamerkan dalam bentuk instalasi interaktif di Pasar Seni Ancol sehingga para pengunjung menikmati pengalaman dan sensasi yang terjadi saat berinteraksi dengan karya-karya siswa UIC College.
Advertisement
UIC College
UIC College merupakan Lembaga Pendidikan dibawah naungan UniSadhuGuna yang memberikan berbagai program pendidikan kepada siswa di Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri di sejumlah universitas terbaik di Australia, UK, USA, Eropa, Singapura, Jepang dll. Untuk memudahkan calon siswa, UIC College menyediakan konsep studi yang disebut Pathway dan Fast Track Program, di mana para siswa mendapatkan percepatan kuliah dan kemudahan memasuki tahun ketiga universitas di luar negeri.
Saat ini ada 8 program yang ditawarkan UIC College, antara lain Junior College untuk level lulusan sekolah menegah pertama, yang memungkinkan siswa untuk menyelesaikan kualifikasi setara SMA dan Sarjana dari UK dalam waktu 5 tahun. Program International Pathway, siswa dapat menyelesaikan masa kuliah dua tahun pertama di indonesia untuk kemudian melanjutkan ke jenjang tahun terakhir universitas pilihan.
UIC College juga mempunyai jurusan musik teknologi yang bekerjasama dengan Farabi milik musisi kondang Dwiki Darmawan dan Music Director ternama Indonesia, Aghi Narotama. Ibaratnya, UIC College menawarkan paket lengkap bagi yang akan menempuh pendidikan di negara lain.
“Program kami memberikan percepatan atau akselerasi bagi siswa untuk mendapatkan gelar kesarjanaannya dari luar negeri. Ini merupakan solusi dan dukungan dari UIC College bagi siswa Indonesia untuk dapat menempuh pendidikan di luar negeri dan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kehidupan bangsa Indonesia khususnya,” tuntas Aimee.