Tak Langsung Kebal Covid-19, Ini Waktu yang Dibutuhkan Vaksin untuk Bisa Melindungi Anda

Liputan6.com, Jakarta Vaksin Covid-19 merupakan langkah maju yang besar bagi sains, dan yang diharapkan akan mengakhiri pandemi virus corona. Tetapi penting untuk dicatat bahwa vaksin tersebut bukanlah solusi instan — sebagian, karena vaksin itu tidak langsung bekerja.

Artinya, bahkan setelah mendapatkan suntikan, ada periode waktu di mana Anda rentan terhadap virus Covid-19. Para ahli mengatakan bahwa vaksin Covid dapat memakan waktu hingga dua minggu untuk mulai melindungi Anda, dan dosis pertama hanya akan memberikan setengah dari perlindungan yang diperlukan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Spesialis penyakit menular Christian Ramers, MD, mengatakan kepada ABC News bahwa "kami tahu dari uji klinis vaksin bahwa akan memakan waktu sekitar 10 hingga 14 hari bagi Anda untuk mulai mengembangkan perlindungan dari vaksin."

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menguatkan hal ini di situsnya. CDC menjelaskan dalam panduannya bahwa biasanya dibutuhkan beberapa minggu bagi tubuh untuk memproduksi limfosit-T dan limfosit-B setelah vaksinasi. Limfosit ini diperlukan untuk mencapai kekebalan dari virus.

“Oleh karena itu, ada kemungkinan seseorang tertular virus penyebab COVID-19 sebelum atau setelah vaksinasi dan kemudian jatuh sakit karena vaksin tidak memiliki cukup waktu untuk memberikan perlindungan.”

"Dosis pertama yang kami pikir memberi Anda sekitar 50 persen," kata Ramers. "Anda membutuhkan dosis kedua itu untuk mencapai 95 persen."

Jadi, bahkan setelah dua minggu berlalu dari suntikan pertama Anda, Anda hanya akan memiliki kekebalan parsial terhadap COVID, itulah mengapa penting untuk kembali mendapatkan dosis vaksin kedua Anda.

Meski demikian, dengan masyarakat disuntik tak berarti pandemi Covid hilang begitu saja. Malahan, Anda seharusnya tetap mempraktekkan protokol kesehatan meski telah disuntik vaksin.

"Anda mendengar praktisi kesehatan sangat optimis tentang ini menjadi awal dari akhir, tetapi ini akan berjalan lambat, berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah pemberian vaksin," ujar Ramers.

Dokter menambahkan bahwa kejadian seperti ini berfungsi sebagai pengingat untuk terus memakai masker dan melakukan tindakan pencegahan lainnya.