Liputan6.com, Jakarta - Leonardo Bonucci, bek Juventus, menanggapi percekcokan presiden klubnya, Andrea Agnelli dengan pelatih Inter Milan, Antonio Conte. Menurut Bonucci, percekcokan itu lumrah di sepak bola.
"Ketika Anda bermian, terkadang Anda tidak berpikir soal situasi di sekitar. Tensi seperti ini bisa membuat Anda melakukan sesuatu yang berbeda dari yang Anda inginkan," ucap Bonucci, dikutip Football Italia.
"Situasi seperti ini bisa saja terjadi," imbuhnya.
Advertisement
Inter Milan bertamu ke markas Juventus pada leg kedua semifinal Coppa Italia, Rabu 10 Februari 2021, dini hari WIB. Pertandingan berakhir imbang 0-0, sehingga membuat Inter Milan tersingkir lantaran kalah 1-2 di leg pertama.
Ketika pertandingan masih berlangsung, Conte tampak mengacungkan jari tengah ke arah Agnelli yang berada di tribun. Selepas laga, Agnelli lalu membalas dengan menyuruh Conte diam dengan kata-kata kasar.
"Kita harus selalu menjadi panutan. Tetapi kadang itu sulit dalam situasi tertentu," kata Bonucci mengomentari.
Video Pilihan
Mengherankan
Boleh dibilang, cekcok Conte dengan Agnelli agak mengherankan. Sebab, Conte adalah mantan pemain sekaligus pelatih Juventus.
Conte menjadi pemain Juventus dari 1991-1992 hingga 2003-2004. Ia mempersembahkan 14 trofi bagi Bianconeri.
Ia kemudian didapuk menjadi pelatih Juventus pada Mei 2011 dan menjabat hingga Juli 2014. Di masa kepelatihannya, Juventus meraih 3 trofi Liga Italia berturut-turut dan 2 trofi Piala Super Italia.
Advertisement
Klasemen Liga Italia