Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat memiliki banyak stereotip dan prasangka tentang hubungan asmara. Akibatnya, orang sering merasa tertekan untuk tetap menjalin hubungan, meski mereka tidak puas dengannya dan merasa bersalah ketika melajang.
Baca Juga
Advertisement
Padahal penting untuk disadari bahwa kita bisa menjalani hidup seorang diri tanpa merasa kesepian. Bahkan salah satu hubungan terpenting yang pernah semua orang miliki adalah dengan diri sendiri.
Melansir dari Brightside, Kamis (20/5/2021), berikut deretan alasan mengapa menjadi lajang mungkin lebih baik daripada memiliki pasangan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Bersikap baik kepada diri sendiri
Tidak peduli seberapa keras Anda berusaha, jika Anda tidak mencintai diri sendiri, Anda tidak dapat membangun hubungan yang sehat.
Tidak mengherankan jika para ilmuwan memperingatkan kita bahwa pasangan yang menyayangi diri sendiri lebih puas dengan hubungan mereka.
Menyayangi diri sendiri berarti Anda baik hati dan peduli terhadap diri sendiri. Sebaliknya, orang yang sedang berkonflik dengan dirinya sendiri cenderung mengontrol, mendominasi dan menghakimi.
Advertisement
2. Anda bisa lebih berkembang sebagai seorang individu
Coba pikirkan tentang semua waktu yang dimiliki orang lajang untuk diri mereka sendiri. Mereka dapat mencoba berbagai hobi, mencapai impian terliar, atau mengejar karier.
3. Lebih mudah bersosialisasi
Ada stereotip bahwa para lajang mengalami kesepian, tetapi ini terbukti salah. Fakta bahwa Anda tidak menjalin hubungan dengan siapa pun berarti Anda cenderung memiliki ikatan yang lebih kuat dengan keluarga dan teman.
Orang lajang lebih cenderung bersosialisasi dan menawarkan serta menerima bantuan dari keluarga dan orang lain.
Advertisement
4. Melajang buat tubuh lebih sehat dan bugar
Menjadi single terbukti dapat membuat Anda cenderung lebih sehat. Misalnya, para lajang lebih cenderung memiliki indeks BMI yang lebih sehat, yang mengarah pada risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah dan lebih sedikit kondisi kronis.
5. Mengejar cinta bisa membuat hidup sengsara
Dorongan yang terus-menerus tentang cinta membuat kita memulai pengejaran untuk menemukan orang yang sempurna.
Sayangnya, terkadang itu berarti menurunkan ekspektasi atau melepaskan kualitas penting dalam diri pasangan.
Advertisement