Liputan6.com, Tiongkok - Pasangan lansia asal Korea Selatan, baru-baru ini menjadi sorotan publik. Choi (75) dan istrinya (70) menghabiskan satu dekade dalam hidupnya dengan menimbun berton-ton sampah untuk putranya yang pemalas dan pengangguran.
Melansir dari Oddity Central, Senin (26/7/2021), hal tersebut dilakukan pria dari Gwangju itu karena putranya yang berusia 40-an menolak meninggalkan rumah dan mencari pekerjaan. Untuk itu, dia memutuskan mengubah rumahnya dua lantai menjadi tempat pembuangan sampah yang dikumpulkan dari jalan-jalan kota dan dari sampah.
Advertisement
Baca Juga
Tampak tumpukkan sampah menggunung di kediamannya hingga bau sampah sangat terasa begitu pintu rumahnya dibuka.
Choi, istrinya dan putra mereka telah tinggal di rumah yang dipenuhi sampah selama lebih dari satu dekade.
Mereka semua tidur di kamar kecil, karena hanya tempat itu yang tersisa. Bahkan, lorong rumah mereka juga dipenuhi sampah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dikomplain Tetangga
Para tetangga pada awalnya mengeluh dengan tumpukkan sampah tersebut, namun Choi mengabaikannya dan terus membawa pulang lebih banyak sampah, sehingga para tetangga akhirnya menyerah.
"Apa pun, asalkan digunakan dengan benar, berguna dan sampah hanyalah harta yang salah tempat," kata Chioi.
Putranya yang memiliki berat lebih dari 100 kilogram bahkan belum menginjakkan kaki ke luar rumah selama lebih dari setahun. Dia hanya duduk di satu ruangan kecil itu sepnjang hari dan sama sekali tidak melakukan apa-apa.
Meski orangtuanya berulang kali memohon agar dia keluar rumah dan mencari pekerjaan, dia lebih suka hidup dari uang pensiun orangtuanya.
Advertisement
Putranya Jadi Alasan Dirinya Mengumpulkan Sampah
Choi mengatakan bahwa putranya adalah alasan dia menghabiskan hari tuanya dengan mengumpulkan sampah.
"Anak saya hanya suka tinggal di rumah, dia tidak pergi keluar untuk mencari pekerjaan dan itu membuat kami khawatir. Saya hanya takut istri saya dan saya akan segera mati dan dia ditinggalkan tanpa dukungan. Jadi saya memutuskan untuk menyimpan lebih banyak barang di rumah. Semakin banyak, semakin baik," lanjutnya.
Istrinya Alami Masalah Kesehatan Serius
Pemeriksaan medis yang dilakukan oleh SBS, mengungkapkan bahwa istri Choi mengalami masalah jantung yang serius.
Dokter menyarankan agar dia tinggal di lingkungan yang lebih bersih dan lebih banyak berolahraga untuk memperbaiki kondisinya. Meski awalnya enggan, Choi akhirnya setuju agar relawan membersihkan rumahnya.
Advertisement
Rumahnya Terpaksa Dibersihkan
226 orang dan sebuah ekskavator dikerahkan untuk memilah 150 ton sampah yang dikumpulkan Choi selama lebih dari satu dekade.
Pada awalnya, putranya menolak untuk meninggalkan ruangan dan membiarkan para pekerja membersihkan rumahnya. Namun setelah dia diajak bicara orangtuanya, dia akhirnya memutuskan keluar rumah untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun.
Setelah melihat rumahnya bersih dan bebas dari sampah untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, Choi pun terharu.
"Demi masa depan dan kesehatan istri saya, saya tidak akan pernah memungut sampah lagi," ungkap Choi.