Cari Tahu Perbedaan Gejala Omicron dengan Flu dan Gejala Varian Covid-19 Lainnya

Berikut ini perbedaan gejala Omicron dengan gejala varian Covid-19 lainnya.

oleh Camelia diperbarui 23 Feb 2022, 19:38 WIB
Diterbitkan 23 Des 2021, 09:52 WIB
Ilustrasi varian COVID-19, omicron
Ilustrasi varian COVID-19, omicron. (PHoto by brgfx on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Kasus virus Covid-19 varian omicron telah meningkat di seluruh dunia. Dilansir Cincinnati, angka-angka dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah menunjukkan hampir enam kali lipat peningkatan infeksi omicron hanya dalam satu minggu.

Sementara CDC mengatakan masih belum diketahui seberapa cepat omicron menyebar dibandingkan dengan varian delta virus, kemungkinan akan menyebar lebih cepat daripada jenis asli Covid-19.

Ada kemungkinan Anda masih bisa terinfeksi omicron bahkan jika Anda divaksinasi, tetapi Anda cenderung tidak mengalami penyakit parah, rawat inap dan kematian menurut CDC.

Untuk membantu memerangi omicron, CDC merekomendasikan semua orang yang berusia 5 tahun ke atas untuk divaksinasi, dan setiap orang yang berusia 18 tahun ke atas untuk mendapatkan suntikan booster. Penggunaan masker di dalam ruangan atau di area dengan penularan komunitas yang tinggi juga dianjurkan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gejala Covid-19 Varian Omicron

Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron. (Photo by starline on Freepik)

Masih belum banyak informasi mengenai perbedaan gejala varian omicron dengan varian Covid-19 lainnya, jika ada, CDC baru-baru ini merilis gejala yang paling sering dilaporkan. Gejala-gejalanya termasuk batuk, kelelahan, hidung tersumbat, pilek. Gejala ini berbeda dengan gejala varian Delta dan varian Covid-19 lainnya.


Gejala Delta dan Varian Covid-19 Lainnya

Kelemahan Virus Corona
Ilustrasi Pandemi Covid-19 Credit: pexels.com/cottonbro

Gejala pada varian delta dan Covid-19 lainnya dapat muncul dua hingga 14 hari setelah terpapar virus. Siapapun bisa mengalami gejala ringan hingga berat seperti demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau baru, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, diare.

Gejala varian Omicron juga berbeda dengan gejala pilek biasa yang meliputi batuk, bersin, hidung berair atau tersumbat, sakit tenggorokan, kelelahan, kadang demam, gejala biasanya muncul satu sampai tiga hari setelah terpapar virus penyebab flu. Tidak seperti Covid-19, pilek biasanya tidak berbahaya dan penderita pilek umumnya sembuh dalam tiga hingga 10 hari. 

Sementara untuk flu sedikit berbeda dari pilek, dan seringkali bisa datang tiba-tiba, menurut CDC. Gejalanya bisa meliputi demam, atau menggigil. Namun penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang terkena flu akan mengalami demam. Gejala flu selanjutnya batuk, sakit tenggorokan, hidung berair atau tersumbat, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kelelahan. Beberapa orang mungkin mengalami muntah dan diare, meskipun lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.


Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron

Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya