Jangan Anggap Sepele, Kenali Gejala Long Covid Pada Kulit

Tanda aneh lain dari long Covid bisa dirasakan di kulitmu.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 21 Feb 2022, 13:11 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2022, 13:11 WIB
Kulit Menjadi Kering
Ilustrasi Kulit Kering Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Infeksi virus Corona sangat mempengaruhi organ dalam seseorang, sehingga menyebabkan beberapa gejala pendek dan panjang.

Bagi individu yang memiliki sistem kekebalan yang kuat dan kesehatan yang lebih baik, akan pulih dari Covid-19 dalam rentang waktu 15 hari. Sementara yang lain harus menghadapi gejala jangka panjangnya.

Covid-19 bisa menyebabkan berbagai gejala yang bisa dialami selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah pulih dari infeksi awal. Tanda aneh lain dari long Covid bisa dirasakan di kulitmu. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tanda-tanda yang dirasakan di kulit

Efek Alergi hingga Kondisi Kulit Kering
Ilustrasi Penyebab Kaki Gatal Credit: pexels.com/MinAn

Melansir dari Times of India, Senin (21/2/2022), tanda umum long Covid yang Anda rasakan di kulit adalah sensasi kesemutan. Kulit Anda akan mengalami kesemutan, tertusuk-tusuk, atau mati rasa pada kulit. 

Dalam istilah medis, sensasi kesemutan disebut paresthesia. Mati rasa atau rasa terbakar sebagian besar dirasakan secara ekstrem di tangan, lengan, tungkai, atau kaki. Selain itu, kondisi tersebut bisa juga dialami di bagian tubuh lainnya.

Kondisi ini disebabkan ketika terlalu banyak tekanan ditempatkan pada saraf yang memasok darah ke anggota tubuh dan hilang saat kita menggerakkan tubuh kita. 

Tapi dalam kasus long Covid, hal itu disebabkan tanpa alasan dan bisa mengganggu untuk waktu yang lebih lama.

Rasa kesemutan di kulit hanyalah salah satu gejala long Covid. Tanda umum lainnya antara lain kelelahan, sesak napas, batuk, nyeri sendi, nyeri dada, ingatan, nyeri otot dan jantung berdebar. 

 

Penyebab lain dari parestesia

Infeksi Kulit
Ilustrasi Infeksi Kulit Credit: pexels.com/Ximena

Parestesia yang sering dan kronis bisa disebabkan karena beberapa kondisi mendasar yang serius. Mereka tidak boleh dianggap sepele dan jika Anda mengalaminya, segera konsultasikan dengan dokter. 

Penyebab lain dari parestesia di antaranya, stroke, sclerosis ganda, tumor di sumsum tulang belakang atau otak, tingginya kadar vitamin D atau vitamin lainnya, diabetes, fibromyalgia, tekanan darah tinggi, infeksi dan cedera saraf.

Infografis Waktu Tepat Tes Swab dan Mengulangi bila Hasilnya Negatif Covid-19

Infografis Waktu Tepat Tes Swab dan Mengulangi bila Hasilnya Negatif Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Waktu Tepat Tes Swab dan Mengulangi bila Hasilnya Negatif Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya