4 Alasan Mengapa Sikat Gigi Rutin Sekali Sehari Malah Lebih Baik

Banyak ahli gigi mengatakan menyikat gigi sekali sehari sudah cukup untuk mencegah masalah kesehatan mulut.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 20 Apr 2022, 17:15 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2022, 17:15 WIB
Selalu Menyikat Gigi di Pagi Hari
Ilustrasi Menyikat Gigi Credit: unsplash.com/Ferri

Liputan6.com, Jakarta - Menyikat gigi menjadi salah satu langkah terpenting dalam rutinitas kebersihan mulutmu. Umumnya, indivudu akan sikat gigi dua kali sehari untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Namun, nyatanya menyikat gigi sekali sehari dianggap lebih baik. Banyak ahli gigi mengatakan menyikat gigi sekali sehari sudah cukup untuk mencegah masalah kesehatan mulut, seperti gigi berlubang dan pembusukan.

Untuk itu, ketahui alasan mengapa menggosok gigi sekali sehari dianggap lebih baik, seperti melansir dari Bright Side, Rabu (20/4/2022).

1. Gigi akan menjadi kurang sensitif

Dalam hal menyikat gigi, lebih banyak tidak selalu lebih baik. Faktanya, sebagian besar ahli percaya bahwa menyikat gigi sekali sehari sudah cukup untuk mencegah bakteri dan gigi berlubang yang merusak gigimu.

Kuncinya bukanlah menyikat gigi setiap habis makan, tapi melakukannya dengan benar, dan jika Anda menginvestasikan cukup waktu untuk menyikat gigi sekali sehari, itu cukup untuk menjaga kesehatan mulut.

Menyikat gigi secara berlebihan, sebaliknya, bisa lebih berbahaya daripada baik karena jika Anda melakukannya terlalu keras, itu bisa mengikis email gigi dan meningkatkan sensitivitas.

2. Membuat gigi menjadi kuning

Anda berpikir bahwa menggunakan sikat berbulu keras akan membantumu menyikat gigi dengan efektif dan membuatnya terlihat lebih putih, tapi sebenarnya cara ini bekerja sebaliknya.

Menyikat gigi dengan sikat gigi yang keras (atau bahkan berbulu sedang) bisa merusak lapisan luar gigi dan membuatnya lebih rentan terhadap pewarnaan.

Daripada menyikat gigi secara berlebihan, lebih baik lakukan lebih jarang dengan sikat gigi berbulu lembut untuk menghindari terlalu banyak tekanan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

3. Lebih baik untuk gusi

Cara Mengatasi Sariawan di Lidah
Ilustrasi Menyikat Gigi Credit: pexels.com/Diana

Jika Anda tidak menyikat gigi, hal terburuk yang bisa terjadi adalah penyakit gusi, karena bakteri akan memakan sisa makanan yang tersangkut di antara gigimu.

Tapi banyak dokter gigi percaya bahwa jika Anda menyikat gigi secara menyeluruh sekali sehari, Anda akan menghancurkan bakteri berbahaya sebelum benar-benar merusak gusimu.

Plak yang menyebabkan penyakit gusi membutuhkan waktu setidaknya 24 jam untuk berkembang, dan menyikat gigi sekali sehari cukup untuk mencegahnya.

Sebaliknya, menyikat terlalu sering bisa merusak gusimu secara serius dan bahkan membuatnya menyusut, yang pada gilirannya akan membuatnya lebih rentang terhadap infeksi.

4. Menyebabkan gigi berlubang

Meskipun menyikat gigi dengan benar sangat penting untuk kesehatan mulutmu, melakukannya terlalu sering justru bisa menyebabkan sebaliknya.

Terlalu sering menyikat gigi akan membuat gigi rentan terhadap pembusukan dan gigi berlubang serta merusak email gigi.

 

Alasan mengapa lebih baik tidak menyikat gigi setelah makan

ilustrasi gosok gigi
ilustrasi gosok gigi | pexels.com/andrea piacquadio

1. Dapat merusak email Anda

Menyikat gigi setelah Anda makan membantu melawan bakteri dan melindungi email Anda dari kerusakan, tapi dalam beberapa kasus, itu bisa bekerja sebaliknya. 

Saat Anda makan atau minum sesuatu yang asam, seperti jus jeruk atau air lemon, asam sitrat dalam makanan ini bisa melunakkan email gigimu untuk sementara, dan menyikat gigi segera setelah makan bisa melemahkan email gigi.

Jika Anda suka minum segelas jus jeruk atau menambahkan irisan lemon ke dalam air minum, lebih baik Anda menyikat gigi selama sekitar 30 menit sesudahnya untuk menghindari kerusakan email.

 2. Bisa mempengaruhi warna gigi

Enamel Anda melindungi gigimu, dan meskipun itu adalah jaringan tekeras dalam tubuh manusia, menyikat gigi tepat setelah Anda makan dalam beberapa kasus bisa merusaknya. 

Ketika enamel tidak sekuat yang seharusnya, itu bisa memengaruhi gigimu dalam banyak hal dan membuatnya lebih rentan terhadap pewarnaan.

 

3. Membuat gigi lebih sensitif

Gigi Berlubang - Vania
Ilustrasi Gigi Berlubang/https://unsplash.com/Diana Polekhina

Jika Anda pernah merasakan sakit yang tajam secara tiba-tiba saat mengonsumsi sesuatu yang panas atau dingin, ini menjadi tanda bahwa gigimu terlalu sensitif. 

Sensitivitas gigi bisa terjadi karena berbagai alasan, salah satunya adalah email gigi yang lemah. Karena menyikat gigi segera setelah makan makanan tertentu bisa meningkatkan sensitivitas gigi, lebih baik untuk mencegah efek samping yang tidak menyenangkan ini dan menyikat gigi sebelum makan.

 4. Menyikat gigi sebelum makan meningkatkan produksi air liur

Menyikat gigi tepat setelah Anda bangun membantumu merasa lebih segar di pagi hari dan juga meningkatkan produksi air liur Anda. 

Karena air liur Anda mengandung agen antimikroba, ini membantu memecah makanan lebih mudah dan secara alami membunuh bakteri berbahaya yang bertanggung jawab atas kerusakan gigi.

infografis Makanan dan Minuman Manis yang Tepat untuk Berbuka Puasa
Makanan dan Minuman Manis yang Tepat untuk Berbuka Puasa (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya