Moderna Buat Vaksin Booster Baru yang Diklaim Efektif Lawan Omicron

Moderna yakin vaksin bivalen Covid-19 yang diperbarui sangat efektif dan dapat menjadi "titik balik" dalam perjuangan dunia melawan pandemi.

oleh Camelia diperbarui 09 Jun 2022, 12:04 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2022, 12:04 WIB
Ilustrasi vaksin moderna
vaksin moderna jadi salah satu jenis vaksin yang akan digunakan pada pemberian vaksin booster pada 12 Januari 2022 (dok.pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Dengan berkurangnya kekebalan vaksin, dan kekhawatiran tentang lonjakan penurunan kasus yang meningkat, pejabat dari Moderna mengumumkan pada Rabu (8/6/2022), bahwa data dari studinya tentang penguat bivalen yang mengandung Omicron, mengungkapkan bahwa ia menawarkan respons antibodi yang unggul terhadap Omicron, satu bulan setelah injeksi dibandingkan dengan vaksin perusahaan saat ini.

Chief Medical Officer Moderna Dr. Paul Burton mengatakan kepada ABC News bahwa dia yakin vaksin bivalen Covid-19 yang diperbarui sangat efektif dan dapat menjadi "titik balik" dalam perjuangan dunia melawan pandemi.

"Datanya jelas lebih baik daripada yang saya harapkan," kata Burton kepada ABC News dalam sebuah wawancara.

"Mengingat besarnya efek bahwa peningkatan tujuh kali lipat dalam tingkat antibodi kita bisa untuk pertama kalinya, berada di vaksin yang benar-benar efektif dengan dosis setahun sekali karena kita tahu tingkat antibodi itu akan membusuk," sambungnya.

Moderna berencana untuk mengajukan datanya ke Administrasi Makanan dan Obat (FDA) secepat mungkin, dan jika vaksin tersebut disahkan, perusahaan akan siap untuk memasok suntikan ke sebanyak mungkin orang di seluruh dunia, kata Burton.

"Ini adalah data yang sangat penting. Ini pengumuman penting. Dan saya pikir ini berpotensi menjadi titik balik nyata di paruh kedua pandemi ini," kata Burton.

Pengumuman itu muncul saat AS terus berjuang melawan gelombang sekunder dari subvarian Omicron di tengah menurunnya kekebalan, sikap santai banyak orang terhadap langkah-langkah mitigasi dan kelelahan serta skeptisisme tentang vaksinasi dan suntikan booster.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dikatakan sangat efektif melawan Omicron

Vaksin COVID-19 Moderna
Dalam perpanjangan kerja sama yang dilakukan pada Jumat (4/12/2020), Moderna Inc sepakat menambah 4 juta dosis vaksin COVID-19 untuk Israel.(AFP/Joel Saget)

Setelah lebih dari satu tahun upaya dan pesan terus-menerus dari otoritas federal dan lokal, hanya di bawah 71% dari populasi yang memenuhi syarat berusia 5 tahun ke atas yang sepenuhnya divaksinasi dan kurang dari setengah yang telah menyelesaikan seri utama mereka telah mendapatkan dosis booster pertama mereka.

Burton mengatakan perusahaan berharap vaksin baru ini dapat, untuk pertama kalinya, memberikan peta jalan untuk vaksinasi Covid-19 tahunan, daripada suntikan setiap beberapa bulan. 

"Saya percaya bahwa kita akan dapat mencapai dosis sekali tahunan ini sekarang karena kita memiliki tingkat yang tinggi sekarang. Itu bahkan mungkin akan meningkat dan matang dari waktu ke waktu, berpotensi memberikan perlindungan kepada orang-orang selama setahun penuh. Kita akhirnya bisa mencapai itu sekali setiap tahun. perlindungan, jadi saya pikir itu sangat penting," kata Burton.

Varian vaksin yang diadaptasi, yang mengandung Omicron mRNA, ditemukan sangat efektif melawan Omicron, kata Burton. Perusahaan melaporkan bahwa vaksin bivalen baru ini menggabungkan suntikan asli dan mRNA omicron bersama-sama dalam satu suntikan.


Siap hadapi varian baru lainnya

Vaksin Moderna untuk Vaksinasi Dosis Ketiga bagi Tenaga Kesehatan
Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di RSUD Matraman, Jakarta, Jumat (6/8/2021). Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di Indonesia ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Vaksin asli memberikan perlindungan besar terhadap delta dan varian lain yang telah kita lihat baru-baru ini, dan itu benar-benar menyebabkan penyakit yang signifikan. Omicron memang menyebabkan penyakit yang signifikan. Ini jelas tidak ringan, tetapi sangat menular. Anda perlu menggabungkan keduanya," jelas Burton. 

Meskipun masih belum diketahui seberapa baik vaksin baru akan mampu mencegah infeksi dan penyakit parah, Burton mengatakan dia yakin bahwa vaksin itu akan pasti mencegah rawat inap dan kematian.

"Ini sangat efektif," kata Burton, menambahkan bahwa profil keamanannya juga sangat kuat dan meyakinkan.

Jika varian kekhawatiran lain muncul, yang secara drastis berbeda dari Omicron dan varian yang sudah ada, para ilmuwan di Moderna akan siap untuk mengevaluasi kembali dan menyesuaikan kembali vaksin untuk mengatasi ancaman baru.

“Jika sesuatu yang sangat drastis terjadi lagi, yah, kita harus melihat itu. Tapi saya akan katakan lagi, apa yang saya pikir bisa kami tunjukkan di sini, adalah kami bisa beradaptasi dengan sangat cepat. Kami mampu membuat booster baru ini dalam beberapa minggu dan mengujinya. Saya pikir kami bahkan dapat mempercepatnya sekarang. Jadi, saya pikir kami sangat siap untuk itu," kata Burton.

Infografis 4 Vaksin Covid-19 Sudah Bersertifikat Halal. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Vaksin Covid-19 Sudah Bersertifikat Halal. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya