Kenali Gejala dan 5 Jenis Kanker Ginekologi yang Menyerang Organ Intim Wanita

Penting untuk mengenali tanda-tanda peringatan kanker dan segera mencari bantuan profesional.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 14 Sep 2022, 13:21 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2022, 13:06 WIB
Ilustrasi vagina
Ilustrasi vagina. Photo by Timothy Meinberg on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Kanker adalah penyakit yang berkembang ketika sel-sel dalam tubuh tumbuh di luar kendali. Mampu mendapatkan diagnosis yang cepat bisa meningkatkan peluangmu untuk berhasil melawan kanker.

Namun, dalam kasus kanker ginekologi, hanya kanker serviks yang memiliki tes skrining yang bisa menemukan kanker ini lebih awal – tahap di mana pengobatan bisa menjadi paling efektif.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda peringatan kanker dan segera mencari bantuan profesional.

Berikut lima jenis utama kanker ginekologi dan gejalanya untuk mengidentifikasinya sedini mungkin, seperti melansir dari Times of India, Rabu (14/9/2022).

  • Ovarium
  • Serviks
  • Rahim
  • Vagina
  • Vulva
  • Ada juga jenis keenam – kanker tuba falopi, yang sangat langka

Berdasarkan lokasi kanker ini, tanda-tandanya juga akan muncul di sistem reproduksi. Ini termasuk nyeri panggul, kembung atau sakit perut dan nyeri selama atau setelah berhubungan seks.

Ada juga bisa mengalami pendarahan atau keputihan yang tidak normal, atau darah dalam urin.

Benjolan atau nyeri di dalam atau di sekitar area genital juga bisa menjadi tanda kanker. Gejala umum lainnya termasuk gatal pada vagina dan keinginan yang berlebihan untuk buang air kecil.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Yang berisiko terkena kanker ginekologi?

Mengobati Kandidiasis Vagina
Ilustrasi Penyakit Kandidiasis Vagina Credit: pexels.com/Olenka

Siapa pun yang lahir dengan vagina bisa berisiko mengalami kondisi ini, wanita, transgender, dan orang non-biner. Kemungkinan mengemabngkan kanker ginekologi meningkat seiring bertambahnya usia.

Para ahli telah menemukan bahwa kanker ovarium cenderung menyerang orang di atas 50 tahun. Sementara itu, kanker serviks sebagian besar menargetkan pasien yang aktif secara seksual antara usia 30 dan 45 tahun.

Kanker vulva sangat jarang, dengan sebagian besar pasien berusia di atas 65 tahun. Selain itu, memiliki riwayat keluarga kanker juga bisa membuat Anda berisiko.


Pentingnya pengecekan secara rutin

Gambar Ilustrasi Cara Merawat Vagina
Sumber: Freepik

Kanker serviks adalah umum dan skrining serviks rutin bisa membantu untuk mencegah keterlambatan diagnosis kanker serviks.

Tes Pap smear juga membantu dalam mencegah kanker serviks dengan menemukan prakanker – ini adalah perubahan sel pada serviks yang mungkin menjadi kanker serviks jika tidak ditangani tepat waktu dan tepat.

Ada beberapa cara untuk menguji kanker dan dokter Anda bisa memberitahumu yang mana yang harus Anda pilih, tergantung pada gejala Anda dan faktor lain yang relevan.

Jika didiagnosis, kabar baiknya adalah tersedia berbagai perawatan seperti radioterapi hingga pembedahan.

Infografis: Redam Kanker dengan Cukai Rokok (Liputan6.com / Abdillah)
(Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya