3 Desainer Muslim Hadirkan Woman in Rhythm di JFW 2023

Tiga desainer muslim Tanah Air menghadirkan koleksi terbaru mereka bertajuk "Woman in Rhythm" di JFW 2023.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 30 Okt 2022, 22:50 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2022, 08:30 WIB
3 Desainer Muslim Hadirkan Woman in Rhythm di JFW 2023
dok: ist

Liputan6.com, Jakarta - Tiga jenawa fesyen muslim Tanah Air, Jenna&Kaia, HijabChic, dan naPocut turut meramaikan gelaran Jakarta Fashion Week atau JFW 2023. Dalam acara yang berlangsung di City Hall Pondok Indah Mall 3, Jakarta ini, ketiganya menghadirkan koleksi terbaru mereka bertajuk "Woman in Rhythm."

Dalam Woman in Rhythm yang berlangsung pada Sabtu, 29 Oktober 2022, pukul 17.00 WIB, Jenna&Kaia mempersembahkan koleksi Spring/Summer 2023 bertema “Avyanna” dengan menampilkan 16 looks.

Lira Krisnalisa, Founder & CCO Jenna&Kaia mengatakan, tema ini terinspirasi dari kata ‘Royalti’ yang dimaknai sebagai konsep leadership yang didasari oleh kepercayaan dan kepedulian.

“Jenna&Kaia selalu memberikan koleksi yang cocok untuk semua wanita urban Indonesia untuk meningkatkan kepercayaan dirinya agar selalu menjadi versi terbaik dari dirinya,” ucap Lira, dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu, 29 Oktober 2022.

Dalam koleksi Avyana kali ini sedikit berbeda, karena menggunakan beberapa warna bold seperti warna magenta dan navy dengan warna-warna eksentrik yang mencuri perhatian seperti warna fuschia, orange, dan lime.

"Koleksi Avyana ini mengadopsi gaya Baroque yang megah dengan menggunakan bahan berstruktur dipadukan bahan yang flowy dan terkesan feminin seperti lace, silk, dan organza. Karakteristik seperti siluet lebar dengan full embellishment masih menjadi ciri khas gaya dari Jenna&Kaia," tambahnya.

Tak hanya itu, koleksi kali ini pun menyuguhkan pattern yang dilukis tangan dengan menggunakan teknik watercolor

 

Usung Konsep Nature Living

3 Desainer Muslim Hadirkan Woman in Rhythm di JFW 2023
dok: ist

Sementara itu, naPocut mengusung konsep Nature Living untuk debut pertamanya di JFW 2023, Lumani.

“Setelah pandemi 2 tahun, naPocut ingin membangun ketenangan dan kesadaran tentang diri. Hal itu bersinggungan dengan makna alam yang menenangkan dengan empat elemen alam, yaitu air, udara, tanah, dan api yang diangkat dalam koleksi Lumani,” ucap Zada Amanda, Owner & CEO naPocut.

Nama “Lumani” diambil dari gabungan kata Lumaku (bahasa Jawa) yang berarti berjalan dan Avani (Sansekerta) yang berarti bumi. Melalui koleksi ini, jenama yang telah berdiri sejak tahun 2005 ini ingin menyampaikan pesan tentang soulful dan freedom.

Terinspirasi dari alam yang diimplementasikan dalam warna dan motif serat kayu pada koleksi ini. Kemudian dipadukan secara harmonis dengan detail yang menjadi ciri khas naPocut yaitu aplikasi bordir berupa manual embroidery dan 3D embroidery.

Serta dikombinasikan dengan detail lainnya seperti pleated fabric dan printing sehingga menciptakan kesan yang elegan, modis, dan timeless.

 

Hadirkan Koleksi Opera Pink

3 Desainer Muslim Hadirkan Woman in Rhythm di JFW 2023
dok: ist

Sedangkan HijabChic menghadirkan koleksi bertema “Opera Pink” sebagai selebrasi terhadap perjalanan jenama yang telah berusia 12 tahun ini. Koleksi ini ditujukan untuk memperkuat identitas atau DNA dari HijabChic dari segi warna, material, dan desain.  

“Jika ditarik garis ke belakang, visi misi HijabChic sendiri dari awal ingin menemani perjalanan hijrah bagi setiap wanita Indonesia, tanpa terkecuali," kata Nisa Pratiwi, Founder & CEO HijabChic.

"Kami merepresentasikan koleksi ini sebagai hidup dan perjalanan spiritual yang terus berproses. Jadi syukuri setiap langkahnya dan nikmati momennya, karena dari kanvas kosong kita bisa mewarnai kanvas kita sendiri dengan berbagai warna, dan menjadi kanvas yang punya ciri khas kita dalam menjalani hidup kedepannya,” tambahnya.

Sesuai tema yang diusung, warna pink yang melambangkan power sekaligus sisi feminin dari seorang wanita menjadi highlight dari koleksi ini yang dipilih dalam tone warna pink yang soft hingga vibrant yang terkesan chic dan classy. Pemilihan warna pink sekaligus untuk menunjukkan jati diri dari jenama ini.  

Material utama yang digunakan untuk koleksi ini adalah tulle yang merupakan signature material dari HijabChic sejak awal berdiri namun dieksplorasi dengan kreasi yang baru, salah satunya tulle print. Desain yang menjadi DNA dari HijabChic dihadirkan dalam koleksi ini berupa layering dipadukan detail ruffles, frills, pleats, dan aplikasi pita. Bahkan, koleksi ini mengolah bahan tulle sebagai unsur dekoratif yang tentunya merepresentasikan HijabChic yang muda, feminin, dan girly.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya