Pengin Awet Muda, Yuk Rutin Konsumsi 6 Buah Ini

Kamu ingin menjadi orang yang awet muda? Nah, 6 buah di bawah ini bisa membuat kamu lebih awet muda sekaligus mampu mengurangi peradangan.

oleh Resha Febriyana Putri diperbarui 08 Nov 2022, 17:15 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2022, 17:15 WIB
Ilustrasi buah berserat tinggi
Ilustrasi buah berserat tinggi. (Photo by Jonas Kakaroto on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak penyakit paling umum yang ada saat ini seperti, diabetes, penyakit jantung, kanker, Alzheimer. Hal ini telah dikaitkan dengan peradangan kronis.

Kabar baiknya adalah, ada banyak cara untuk melawan peradangan dan membuat awet muda, salah satu solusinya bisa dengan mengonsumsi buah dan sayuran.

Menurut ahli nutrisi dan pendiri Dietitian Doc, Annelie Vogt von Heselholt, RD, kekuatan buah terletak pada antioksidannya, yakni molekul yang menetralisir radikal bebas berbahaya dalam tubuh.

Tetapi karena tidak semua buah memiliki jenis antioksidan yang sama, penting untuk memiliki variasi dalam diet Anda.

Untuk mengetahui buah mana yang berada di daftar teratas dalam hal mengurangi peradangan dan memperlambat penuaan, berikut beberapa pilihan yang disetujui para ahli, seperti yang dilansir dari laman Eat This Not That, Selasa (8/11/2022).

1. Blueberry

Blueberry | unsplash.com/@joannakosinska

Penelitian telah menunjukkan bahwa blueberry memiliki tingkat antioksidan tertinggi di antara semua buah dan sayuran.  Studi pada 2019 di Nutrients menemukan blueberry dapat mengurangi nyeri lutut dan kekakuan pada penderita artritis - suatu kondisi yang ditandai dengan peradangan sendi.

"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dalam blueberry dapat membantu mengurangi penurunan kognitif terkait usia. Namun, kualitas blueberry yang melindungi otak terutama terlihat dalam penelitian pada hewan, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian (tentang dampaknya pada manusia)," kata ahli diet, Kayley Myers, RD.

Vogt von Heselholt menunjukkan bahwa satu cangkir blueberry memiliki 487 miligram antosianin.

"Antosianin dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan peradangan yang menyebabkan penuaan dini, penurunan fungsi otak, penyakit jantung, dan kanker," ungkapnya.

"Secara khusus, blueberry memiliki efek seperti probiotik pada usus yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah kanker usus besar. Antosianin juga dapat membantu tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin dan lebih efektif menggunakan glukosa, yang keduanya dapat membantu mencegah diabetes," ujar Myers menambahkan.

Dia juga mencatat bahwa blueberry liar sering kali mengandung antioksidan yang lebih tinggi daripada blueberry yang ditanam secara komersial.

 

2. Jeruk Bali

Gambar Ilustrasi Buah Jeruk Bali/ Grapefruit
Sumber: Unsplash

Buah jeruk bali ini penuh dengan nutrisi yang mampu melawan peradangan. Salah satunya, vitamin C super tinggi, dengan 70 persen dari nilai harian Anda hanya dalam satu porsi konsumsi. 

"Vitamin C juga merupakan vitamin esensial dalam produksi kolagen tubuh," ujar Juliana Tamayo, RDN, seorang editor untuk Fitness Clone.

"Ketika Anda makan makanan kaya vitamin C, Anda memberi tubuh Anda dorongan dalam produksi kolagen, yang membantu mengurangi risiko masalah sendi, sekaligus mencegah penuaan kulit. Selain itu, jeruk bali juga mengandung likopen yang tinggi, yang dikenal sebagai antioksidan yang mampu mencegah beberapa jenis kanker," ujarnya menambahkan.

 

3. Stroberi

Wajib coba, Ini 6 Buah Bikin Kulit Wajah Kinclong
Stoberi | Via: liputan6.com

Stroberi adalah buah yang kaya dengan vitamin C. Bukan hanya itu, stroberi juga tinggi serat dan potasium dan mampu meningkatkan kesehatan jantung dan usus.

Stroberi juga dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan HDL atau kolesterol baik.

Sebuah studi pada 2006 dalam The American Journal of Clinical Nutrition juga menunjukkan bahwa buah ini memiliki salah satu tingkat antioksidan tertinggi per porsi makanan apa pun.

4. Delima

Ilsutrasi delima
Ilustrasi delima. (Gambar oleh Steve Buissinne dari Pixabay)

Kualitas antioksidan jus buah delima biasanya bahkan lebih tinggi daripada yang ada dalam anggur merah dan teh hijau.

Buah delima mengandung senyawa khusus seperti punicalagin, asam ellagic, antosianin, quercetin, dan katekin yang dapat membantu menurunkan peradangan dan mencegah penyakit kardiovaskular.

Sebuah studi pada 2017 di Molecules menyarankan bahwa buah delima mungkin memiliki sifat anti-kanker. Sementara itu, studi lain dalam Nutrients menemukan bahwa jus delima mungkin memiliki potensi terapeutik untuk mengobati berbagai macam penyakit radang kronis seperti penyakit radang usus, rheumatoid arthritis, dan gangguan metabolisme dan kardiovaskular.

 

5. Raspberry

ilustrasi raspberry
ilustrasi raspberry (instagram/holmberg1carin)

Raspberry tidak hanya sangat rendah gula dan tinggi serat, tetapi juga merupakan sumber antioksidan lain yang sangat baik seperti vitamin C, quercetin, dan asam ellagic.

Raspberry mengandung mineral yang disebut mangan. Mineral ini dapat membantu pengaturan gula darah dan meningkatkan kesehatan kulit dan tulang. buah ini juga mengandung sumber potasium baik, yang baik bagi kesehatan jantung dan menurunkan tekanan darah.

6. Buah Ceri

Buah ceri
Buah ceri. (Photo by Brooke Lark on Unsplash)

Ceri mengandung beberapa polifenol yang dapat membantu melawan peradangan, termasuk quercetin, cyanidin, dan melatonin.

"Karena peradangan dapat berkontribusi pada penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi dan resistensi insulin, makan ceri atau konsentrat jus ceri dapat membantu menurunkan risiko Anda," ucap Myers. 

Faktanya, sebuah studi pada 2021 di Ageing Research Reviews menunjukkan bukti yang mendukung hubungan antara asupan ceri dan penurunan risiko penyakit inflamasi.

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya