Liputan6.com, Jakarta- Penyerang Manchester United, Mason Greenwood akan menjalani persidangan untuk diadili atas dugaan kekerasan, pemerkosaan dan pengancaman kepada kekasihnya, yakni Harriet Robson, pada 27 November 2023 mendatang.
Baca Juga
Advertisement
Sky Sports melaporkan bahwa per Selasa (22/11) Mason Greenwood dibebaskan dengan jaminan hingga 10 Februari 2023 usai pesepakbola itu muncul di Minshull Street Crown Court, kota Manchester dalam menghadapi tiga dakwaan tersebut.
Pemain asal Inggris yang hadir mengenakan jas hitam, kemeja putih dan dasi hitam itu berbicara hanya untuk memastikan nama dan tanggal lahirnya serta tidak mengajukan pembelaan selama sidang singkat. Hakim Maurice Greene sudah memberikan Greenwood jaminan dengan kondisi yang sama untuk bebas bersyarat pada bulan lalu setelah sidang pribadi.
Sebelum persidangan ini, Mason Greenwood sudah menjalani persidangan pertamanya pada Januari lalu, dengan tuduhan kekerasan, pemukulan, dan percobaan pemerkosaan terhadap seorang wanita muda usai foto dan video dirinya diposting ke akun Instagram.
Selain itu untuk kronologinya, Greenwood melakukan perilaku mengontrol dan memaksa dalam periode antara November 2018 dan Oktober tahun ini, di mana dia diduga telah membuat komentar yang mengancam dan merendahkan pelapor, serta mengakses hingga memantau akun media sosialnya.
Selanjutnya, upaya pemerkosaan pada Oktober 2021 dan penyerangan sampai menyebabkan cedera fisik terhadap Harriet Robson, Desember 2021. Meski demikian, Mason Greenwood telah diskors oleh Manchester United hingga waktu yang tidak bisa ditentukan. Bahkan pihak Nike juga memutus kontrak Greenwood sebagai brand ambassador dan Electronic Arts (EA) sudah mengeluarkan Greenwood dari FIFA 22. Alhasil ini semua adalah akibat dari tindakan kriminalnya.
Sempat Dibebaskan Bersyarat, Malah Ketangkap lagi
Sebelum Mason Greenwood menjalani persidangan singkat pada Senin (21/11/2022) kemarin waktu setempat dikabarkan penyerang asal Inggris itu tertangkap lagi. Dirinya terciduk melakukan tindakan yang sama dari sebelumnya yaitu pemerkosaan, pemaksaan, dan kekerasan fisik seorang wanita yang tak bisa disebutkan, Sabtu (18/10) lalu.
Setan Merah merespon hal tersebut bahwa akan tetap menangguhkan status sang pemain hingga proses hukum pidana selesai.
"Manchester United mencatat bahwa tuntutan pidana telah diajukan terhadap Mason Greenwood oleh Crown Prosecution Service. Dia tetap diskors oleh klub, menunggu hasil dari proses peradilan," tulis pernyataan MU, dikutip dari Daily Star.
Ini menjadi penangkapan keduanya dalam setahun. Pada Januari lalu, penyerang Timnas Inggris itu juga ditangkap atas kekerasan seksual dan fisik pada pacarnya, Harriet Robson.
Advertisement
Pernah Kena Skandal juga
Mason Greenwood tak terlepas dari tindakan kriminal kala dunia masih dilanda pandemi Covid-19 yang dimana seluruh dunia khususnya Inggris tengah memberlakukan lockdown.
Saat itu, Greenwood bersama Phil Foden segera menjalani debut bersama timnas senior Inggris untuk melakoni pertandingan di Nations League 2020. Namun, kedua pemain tersebut diciduk oleh kepolisian setempat dengan melakukan skandal yaitu memasukan dua wanita ke dalam hotel.
Alhasil Greenwood dan Foden dicoret dari timnas Inggris. Tindakan itu dinilai melanggar protokol kesehatan untuk tidak mengajak siapapun masuk ke dalam kamar hotel demi terhindari dari virus Corona.
Sempat Digadang-gadang Calon Masa Depan MU
Terlepas dari kasus pidananya, Mason Greenwood digadang-gadang calon bintang masa depan Manchester United karena bakat dan talentanya yang luar biasa.
Greenwood sendiri pemain paket komplit karena bisa mengisi berbagai posisi di lini serang. Lalu Greenwood juga dianugerahi punya kedua kakinya aktif hingga mengancam jala gawang tim lain.
Selanjutnya cara bermainnya bisa dibilang mirip Robin van Persie, di mana positioning dan timing serta mengambil keputusan menembak bola yang sangat mirip dengan striker asal Belanda tersebut.
Sejak promosi ke tim utama Setan Merah pada 14 April 2019 lalu, dia menyumbangkan 35 gol dan 12 assist dalam 129 pertandingan. Puncak kariernya saat musim 2020/2021 kala masih pandemi Covid-19 tanpa dihadiri penonton. Mason Greenwood tampil ganas bersama Anthony Martial dan Marcus Rashford kala itu mampu mengalahkan statistik milik trio Liverpool yakni Roberto Firmino, Sadis Mane, dan Mohamed Salah atau bisa disebut trio Firmansah.
Advertisement