Liputan6.com, Jakarta - Salah satu mimpi terburuk banyak orang adalah kembali ke rumah setelah bepergian dan menemukan rumah kemalingan. Tentunya sangat menyakitkan melihat benda-benda berharga yang kita miliki hilang ditangan maling.Â
Laman Goodhousekeeping, dikutip Jumat (25/11/2022) memberikan cara menjaga rumah aman dari pencuri, menurut Michael Fraser. Uniknya, Fraser adalah orang yang pernah menghabiskan beberapa tahun di masa mudanya melakukan kejahatan.
Kini, ia sudah bertobat dan menjadikan pengalamannya jadi pengalaman hidup. Fraser juga berupaya membantu orang agar tidak kemalingan, dengan sejumlah tips anti kemalingan. Apa saja?
Advertisement
1. Pastikan tuan rumah memiliki kunci ganda
Ternyata maling menilai target dengan cara melihat deretan rumah. Jika mereka mengetahui bahwa hanya memiliki satu kunci di pintu depan, dia akan masuk ke tempat itu. Untuk itu, penting bagi pemilik rumah membuat kunci ganda di pintu rumahnya.Â
2. Gunakan kunci ganda setiap saat
Pastikan kunci ganda itu digunakan, jangan hanya disimpan. Perlu diketahui bahwa seorang pencuri akan datang ke pintu depan dan untuk mengecek dahulu apakah pintu tersebut memiliki dua kunci sebelum memulai aksi pencurian.Â
3. Jangan pasang stiker 'waspadalah terhadap anjing'
Tidak bisa dimungkiri, banyak orang yang menjadikan hewan peliharaan sebagai cara untuk mengamankan rumah. Contohnya, banyak pemilik anjing membuat stiker di jendela atau depan pintu gerbang seperti 'awas anjing galak' dan sebagainya.
Ternyata bagi pencuri, hal itu justru dapat jadi petunjuk bagi mereka, hewan peliharaan kamu bisa memperlihatkan mudah si maling masuk ke dalam rumah.
Sebab, bagi pencuri, kamu tidak memiliki alarm yang menunjukkan bahwa mereka sedang masuk ke rumah kamu.
Â
4. Gunakan gorden
Pastikan untuk mengaburkan pandangan dari luar yang bisa melihat isi bagian dalam rumah kamu. Salah satunya dengan menggunakan gorden pada jendela.
Pasalnya, dengan bisa melihat isi dalam rumah itu memberi petunjuk bagi pencuri tentang orang-orang dan kepribadian yang tinggal di sana.
Oleh karenanya, pastikan tidak ada orang luar yang tahu apa pun yang kamu punya. Semisal TV layar warna plasma 42 inci atau barang mewah lainnya. Hal ini tentu bakal mengundang maling melakukan aksinya.
5. Kunci jendela
Pastikan rumah kamu memiliki jendela dengan keamanan ketat, alias memiliki kunci. Jangan pernah memperlihatkan bahwa rumah kamu adalah rumah yang mudah dimasuki maling hanya karena dianggap tidak memiliki pencegahan keamanan yang memadai.
Â
Advertisement
6. Tidak meletakkan kalender di sembarang tempat
Jika kamu terbiasa memiliki kalender yang menghadap ke jendela, ubah segera. Ternyata, hal sepele itu dapat membuat rumah kamu dimasuki maling.
Karena dengan memasang kalender menghadap jendela, maling bisa membaca kalender itu sebagai petunjuk buat mereka yang dengan jelas mendokumentasikan tanggal kamu akan pergi dari rumah.
Dari situ, maling bisa merencanakan perampokan rumah.Â
7. Jauhkan sapu dan pel dari pandangan
Pencuri yang berhasil masuk ke dalam rumah akan menggunakan sapu, pel, dan sejenisnya sebagai alarm atau tanda.
Selama mereka sedang beraksi, mereka akan meletakkan benda itu di depan pintu sebagai tanda ketika kamu tiba-tiba membukanya. Hal ini memberi keuntungan agar mereka bisa segera melarikan diri atau bersembunyi.
Trik licik yang dilakukan pencuri untuk melindungi diri mereka sendiri saat berada di dalam rumah adalah menjatuhkan pengait di pintu depan. Dengan begitu, pemilik rumah tidak dapat lagi memasukkan kunci ke dalam pintu.
8. Letakkan CCTV di setiap ruangan rumah
Salah satu solusi lainnya, yakni dengan meletakkan kamera CCTV di ruangan rumah. Tidak hanya sebagai bentuk antisipasi kemungkinan terjadinya pencurian, tetapi juga jadi hal baik karena dengan mendokumentasikan setiap ruangan di rumah dengan foto atau video, hal itu dapat mencatat semua item penting saat kamu pergi.
Dan tentunya informasi tersimpan ini berguna untuk kepentingan perusahaan asuransi jika terjadi perampokan. Mungkin ketika kamu memilih melaporkan kejadian pada pihak kepolisian akan membantu mereka dalam mengidentifikasi barang yang hilang.
Advertisement