Liputan6.com, Jakarta - Meskipun data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menyebut angka prevalensi stunting mengalami penurunan menjadi 24,4 persen dan prevalensi wasting mengalami sedikit penurunan menjadi 7,1 persen, tapi permasalahan malanutrisi dan kesehatan masih menjadi fokus pemerintah. Mengingat 27 provinsi di Indonesia punya masalah gizi kategori akut kronis.
Masalah kekurangan gizi bukan hanya berpengaruh pada kesehatan, tapi juga memicu tantangan bagi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) nasional, mengingat dampak jangka panjang masalah gizi akan berpengaruh buruk pada kualitas hidup dan produktivitas masyarakat.
Baca Juga
Hari Kesehatan Nasional yang ke-58 pada 12 November 2022 menjadi momen pemerintah mengoptimalkan transformasi kesehatan guna mewujudkan sistem kesehatan nasional yang lebih kuat. Salah satunya melalui publikasi riset ilmiah yang dapat menjadi sumber informasi, pengetahuan baru, serta menjadi rujukan bagi peneliti lain sehingga dapat menciptakan berbagai inovasi.
Advertisement
Implikasi riset ilmiah dapat dimanfaatkan bagi institusi kesehatan, institusi pendidikan, industri, maupun asosiasi dalam mendukung upaya pemerintah mencapai cakupan kesehatan universal untuk masyarakat dapat hidup lebih produktif secara sosial dan ekonomi.
Sesuai dengan keyakinan perusahaan bahwa gizi memiliki peran penting untuk membawa perubahan positif pada kesehatan dan kualitas manusia, Departemen Medical & Science Affairs Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia terus berkomitmen mendukung perkembangan riset ilmiah di bidang nutrisi untuk seluruh siklus kehidupan.
Salah satu langkah konkret adalah dengan terus berkolaborasi bersama perguruan tinggi, organisasi profesional kesehatan, serta peneliti independen untuk melakukan kajian ilmiah baik dalam bentuk clinical trial, studi epidemiologi, sistematik, dan review literatur.
Tidak hanya penelitian untuk uji produk, Departemen Medical & Science Affairs Danone SN Indonesia juga melakukan studi validasi alat dan metode diagnostik terkait kondisi medis yang berhubungan dengan nutrisi, tumbuh kembang anak, kesehatan ibu hamil dan menyusui hingga kajian nutrisi untuk populasi dengan kebutuhan medis khusus, di antaranya dengan menjalin berbagai penelitian kolaboratif untuk mendukung target pemerintah dalam penurunan angka stunting di Indonesia.
Â
75 Publikasi Ilmiah
Departemen Medical & Science Affairs Danone SN Indonesia hingga 2022 telah melakukan 75 publikasi ilmiah terkait nutrisi dapat mengubah kehidupan, terutama bagi ibu dan anak melalui delapan pilar inisiatif yaitu penyakit terkait malanutrisi, anemia, prematur, stunting, alergi dan imunitas, kesehatan pencernaan, healthy aging, dan laktasi.
Sebanyak tujuh riset ilmiah dan 17 publikasi di bidang stunting, malanutrisi, dan anemia; tiga riset ilmiah dan enam publikasi di bidang kesehatan saluran cerna; tiga riset ilmiah dan delapan publikasi di bidang alergi dan imunitas; satu riset ilmiah dan lima publikasi di bidang ibu hamil khususnya bidang operasi cesar; dua riset ilmiah paralel dan lima publikasi terkait dukungan laktasi di tempat kerja; dua riset ilmiah dan tiga publikasi di bidang prematur; serta dua kajian literatur dan tujuh publikasi di bidang healthy aging.
Selain itu, sains tidak dapat dipisahkan dari teknologi. Keduanya sangat penting dan saling berkaitan untuk mewujudkan masa depan dunia kesehatan yang lebih baik. Untuk memfasilitasi prosedur diagnostik tumbuh kembang dan skrining penyakit terkait nutrisi, Departemen Medical & Science Danone SN Indonesia juga menghadirkan teknologi untuk membantu orang tua memantau tumbuh kembang dan kesehatan anak melalui riset ilmiah.
Beberapa di antaranya uji akurasi alat pemantauan pertumbuhan (growth tracker), validasi alat skrining anemia defisiensi zat besi dengan Massimo, tes risiko kelahiran dengan C-section, dan pembuatan alat bantu penilaian perkembangan kognitif.
Penelitian-penelitian tersebut merupakan salah satu strategi inisiatif kesehatan global yang bertujuan untuk mengidentifikasi alat bantu digital yang berpotensi memperkuat deteksi dini masalah kesehatan terkait nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan.
Â
Advertisement
Terkait Riset dan Publikasi Ilmiah
Medical & Scientific Affairs Director Danone SN Indonesia, Dr dr Ray Wagiu Basrowi MKKÂ mengungkap bahwa dalam melakukan berbagai riset dan publikasi ilmiah, tim dari Departemen Medical & Science Affairs Danone SN Indonesia selalu berkolaborasi dengan institusi dan peneliti terbaik di Indonesia untuk memastikan praktik klinis yang baik dan aspek etik penelitian di Indonesia dapat secara maksimal diterapkan dalam setiap tahapan penelitian.
"Saat ini, kesenjangan antara penelitian dan pemanfataan hasil riset untuk masyarakat masih lebar. Padahal, riset ilmiah terkait kesehatan umumnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang dapat merespons cepat kebutuhan masyarakat, memberikan solusi inovatif, dan aplikatif untuk kemajuan kesehatan masyarakat," katanya dikutip dari keterangan resmi yang diterima Liputan6.com pada Sabtu, 26 November 2022.
Oleh sebab itu, Ray, menambahkan, Danone SN Indonesia berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan kolaboratif dengan multi pihak untuk terus mengkaji tentang korelasi nutrisi sehat dengan metabolic imprinting, sistem pencernaan, dan kekebalan tubuh.
"Output dari kolaborasi ini dipublikasikan di jurnal-jurnal penelitian kesehatan yang kredibel dalam bentuk manuskrip, data analisis, dan lain-lain dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi audiens yang lebih luas," katanya.
Â
Keberhasilan Publikasi Ilmiah
Keberhasilan publikasi ilmiah dari hasil penelitian dan kajian literatur Danone SN Indonesia dapat tercapai berkat kontribusi dan kompetensi tim Medical & Scientific Affairs Danone SN Indonesia yang diperkuat oleh SDM yang memiliki latar belakang dokter, farmasi, nutrisi, dan kesehatan masyarakat yang berpengalaman di bidang industri nutrisi dan pernah terlibat dalam berbagai program riset independen.
Ray, mengatakan, secara akademis tim Medical & Scientific Affairs Danone SN Indonesia merupakan lulusan dari universitas terkemuka di Indonesia dan mancanegara.
Beberapa studi di bidang kesehatan pencernaan seperti survei serat makanan pada anak usia enam hingga 36 bulan, survei asupan makanan pada wanita hamil, dan inter-variabilitas instrument pada penilaian gambar tinja dilakukan melalui kolaborasi dengan Indonesian Nutrition Association (INA) dan para pakar multidisiplin.
Riset ilmiah dan publikasi pada populasi ibu hamil dan menyusui juga dilakukan di antaranya terkait operasi sesar dan inisiasi dukungan laktasi di tempat kerja. Salah satunya tentang rencana strategis untuk memastikan praktik menyusui di tempat kerja dapat berhasil.
Presiden Indonesian Nutrition Association dan peneliti gizi klinik, Dr dr Luciana B Sutanto MS SpGK menambahkan bahwa saat ini pemerintah sedang menggiatkan program transformasi kesehatan untuk pembangunan kesehatan di Indonesia.
Pada praktiknya, kata dia, program tersebut memerlukan kontribusi riset ilmiah agar transformasi dapat berjalan efisien dan optimal. Seperti dalam survei yang dilakukan Danone Indonesia berkolaborasi dengan para pakar multidisiplin mengenai perspektif karyawan tentang praktik menyusui di tempat kerja.
Kolaborasi ini memberikan wawasan tentang pendapat, harapan, dan tantangan yang dihadapi karyawan tentang menyusui.
"Temuan ini memberikan rekomendasi bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan terkait penyediaan fasilitas laktasi bagi perusahaan dan menjadi acuan manajemen perusahaan dalam mendukung karyawannya dalam program laktasi di tempat kerja," ujarnya.
Â
Advertisement