Tips Ungkapkan Perasaan Kepada Seseorang yang Anda Sukai

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin Anda memiliki teman di lingkungan atau di tempat kerja dan sekarang Anda memiliki perasaan untuk mereka. Anda bahkan mungkin siap untuk memberi tahu orang itu tentang perasaan Anda, tetapi bagaimana Anda melakukan percakapan ini ketika ada begitu banyak faktor yang perlu dipertimbangkan?

Adalah normal untuk dekat dengan teman atau rekan kerja. Mungkin suatu hari Anda tiba-tiba tersadar Anda memikirkan orang ini lebih dari yang Anda akan (atau seharusnya) jika mereka hanya teman biasa. Atau mungkin Anda menyadari bahwa lambat laun Anda mengembangkan perasaan romantis untuk seseorang yang istimewa ini.

Sebelum Anda memberitahu mereka bagaimana perasaan Anda, ada baiknya mengetahui akar dari perasaan Anda yang sebenarnya, pertimbangkan hubungan yang Anda miliki saat ini, dan persiapkan diri Anda untuk reaksi apapun yang mungkin mereka miliki terhadap informasi ini.

Anda pasti dapat melakukan percakapan ini tanpa canggung atau berdampak buruk untuk hubungan Anda, tetapi ini masih merupakan topik yang sensitif.

Terkadang kita bingung dengan kedekatan kita dengan seseorang. Apakah kita peduli pada mereka sebagai teman yang sangat baik? Atau dengan cara lain? Untuk menilai dengan lebih baik apa yang Anda rasakan, luangkan waktu untuk merenungkan kemungkinan-kemungkinan ini.

Apakah Anda tergila-gila? Jika perasaan Anda muncul dengan cepat, Anda pikir orang ini sempurna dan Anda sedang linglung, Anda mungkin tergila-gila dengan orang ini. Pertimbangkan apakah Anda benar-benar memiliki perasaan. Menurut Anda, apakah mungkin ada hubungan yang sehat antara Anda dengan mereka?

Mungkin saat Anda menghabiskan lebih banyak waktu bersama, Anda menjadi lebih tertarik pada orang ini. Pikirkan apakah Anda menginginkan hubungan asmara jangka pendek, cinta jangka panjang, atau yang lainnya.

Atau apakah itu hanya sekedar nafsu belaka? Perasaan keinginan yang luar biasa itu mungkin mengindikasikan Anda memiliki perasaan nafsu. Jika Anda didorong oleh ketertarikan seksual dan hubungan fisik di permukaan, Anda tidak didorong oleh perasaan emosional yang dalam atau kebutuhan akan hubungan asmara.

Atau apakah itu sungguh perasaan cinta? Cinta mencakup keterikatan kepedulian yang mendalam. Itu adalah ikatan yang dekat dan intim antara dua orang.

Ini ditandai dengan kerentanan bersama, hasrat, kelembutan, dan pengabdian pada kesejahteraan orang lain. Setelah Anda menentukan perasaan Anda yang sebenarnya, Anda dapat lebih memahami hubungan seperti apa yang Anda inginkan.

Setelah Anda menentukan apa yang Anda rasakan dan keterlibatan seperti apa yang Anda inginkan dengan orang ini, dengan asumsi mereka belum menjalin hubungan, Anda harus mengatakan sesuatu.

Dilansir dari Very Well Mind, Senin (3/7/2023), menurut Dr. Amy E. Keller, terapis perkawinan dan keluarga, “Jangan menghindari memberitahu seseorang bahwa Anda memiliki perasaan terhadap mereka karena itu menghasilkan penghindaran.”

Bersikaplah jujur, tulus, dan lugas. Anda dapat mengatakan sesuatu seperti, “Kami sudah berteman (atau rekan kerja) untuk sementara waktu. Tetapi saya menyadari bahwa saya telah mengembangkan lebih dari sekadar perasaan teman untuk Anda. Tidak apa-apa jika Anda tidak merasakan hal yang sama, tetapi saya benar-benar ingin memberitahu Anda.”

Selanjutnya beri orang itu waktu. Beri tahu mereka bahwa mereka tidak perlu merespons saat ini. Keller mengatakan mereka mungkin tidak mengidentifikasi perasaan mereka terhadap Anda karena Anda sudah berada di kotak pertemanan.

Biarkan mereka merespons dengan cara yang paling nyaman bagi mereka juga. Keller berkata, "Dengan segala cara, balaslah pesan, email, panggilan telepon, Facetime, atau waktu tatap muka langsung mereka."

Dengan cinta bersyarat, Anda memberitahu seseorang bahwa Anda mencintainya dan Anda mengharapkan mereka membalas hal yang sama atau Anda akan disakiti atau dihina. Keller mengingatkan kita bahwa dalam cinta tanpa syarat, Anda membiarkan orang mengatakan apa yang mereka inginkan dan menjadi diri mereka sendiri.

Jika mereka menginginkan hubungan romantis yang sama seperti yang Anda inginkan, itu ideal. Tapi penolakan juga mungkin terjadi.

Penelitian-penelitian yang mengamati tanggapan umum terhadap penolakan pada orang dewasa muda hingga paruh baya yang sehat menggarisbawahi bahwa penolakan romantis dapat menjadi peristiwa kehidupan yang penuh tekanan pada orang dewasa dan dapat menyebabkan kesedihan, kehilangan nafsu makan, hingga depresi.

Untuk mengurangi reaksi yang melemahkan terhadap penolakan semacam ini, bingkai ulang situasinya secara positif. Dalam hubungan yang sehat Anda berdua menginginkan hal yang sama dan dalam kasus khusus ini, Anda berdua berada di halaman yang berbeda. 

Anda memberitahu seseorang bahwa Anda memiliki perasaan terhadap mereka. Sekalipun perasaan itu tidak berbalas, ucapkan selamat kepada diri sendiri karena telah berani dan jujur ​​pada diri sendiri.