Liputan6.com, Jakarta Adanya kecenderungan untuk membatasi waktu makan hingga pukul 8 malam telah menjadi sebuah kesadaran budaya dalam gaya hidup banyak orang. Makan terlalu dekat dengan waktu tidur sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti meningkatnya asam lambung, gangguan pencernaan, dan fluktuasi gula darah. Semua ini pada dasarnya dapat mengganggu kualitas istirahat malam seseorang. Namun, apakah benar bahwa makan setelah pukul 8 malam merupakan masalah yang serius?
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai kebiasaan makan di atas jam 8 malam dilansir dari Health.com (05/03/2024).
Kerugian dari Makan di Atas Jam 8 Malam
Secara khusus, penelitian yang mengkaji larangan makan setelah pukul 8 malam masih terbatas. Namun, ada manfaat yang mungkin dapat diraih dengan membatasi makan malam secara umum. Ada alasan yang mendasari kemungkinan ini, seperti yang dijelaskan oleh Janese S. Laster, MD, seorang dokter yang bersertifikat dalam bidang penyakit dalam, obesitas, gastroenterologi, dan nutrisi. "Makanan yang dikonsumsi pada malam hari cenderung mengandung karbohidrat dan lemak tinggi yang diproses," katanya. Dr. Laster juga menekankan bahwa waktu makan seseorang dapat memengaruhi proses pencernaan, penyerapan, dan metabolisme tubuh, yang pada gilirannya mempengaruhi berat badan.
Advertisement
Benarkah Makan di Atas Jam 8 Malam Seburuk Itu?
Menurut Julie Pace, RDN, seorang ahli diet terdaftar dan pendiri Core Nutrition Health and Wellness, meskipun ada bukti yang menghubungkan konsumsi makanan larut malam dengan masalah kesehatan seperti peningkatan berat badan atau gangguan pencernaan, hal ini tidak selalu berlaku untuk semua orang. Menurut sebuah penelitian pada tahun 2015, dampak negatif dari makan larut malam mungkin tidak konsisten atau berlaku jika makanan yang dikonsumsi memiliki pilihan yang sedikit, kaya akan nutrisi, atau rendah kalori.
Cara Menentukan Batas Waktu Makan Malam
Pembatasan waktu makan malam pada dasarnya disesuaikan dengan keadaan individu masing-masing. Menghindari makan setelah pukul 8 malam bukanlah aturan yang harus diikuti oleh semua orang. Namun, yang disarankan adalah mencoba untuk memberi jeda antara waktu makan dan tidur malam jika memungkinkan. Menurut Julie Pace, menjaga waktu makan tetap konsisten, menghindari konsumsi porsi besar makanan sebelum tidur, memperhatikan asupan nutrisi yang seimbang, memastikan tubuh tetap terhidrasi, dan lebih memperhatikan kebutuhan tubuh daripada melihat jam dapat berdampak positif pada kesehatan.
Advertisement
Kenapa Kita Tidak Boleh Makan di Atas jam 8 Malam?
Makan terlalu dekat dengan waktu tidur selalu dikaitkan dengan naiknya asam lambung serta mengganggu pencernaan dan gula darah.
Â
Â
Apakah Makan di Atas Jam 8 Bisa Bikin Gemuk?
Makan malam di jam tertentu, seperti di atas jam 8 malam, cenderung bisa meningkatkan berat badan.
Advertisement
Makan Malam yang Baik Itu Jam Berapa?
Makan malam sebaiknya dilakukan sebelum jam 8 malam, supaya tubuh punya cukup waktu untuk mencerna makanan yang masuk sebelum pergi tidur. Bisa juga kita menikmati cemilan di pukul 3-4 sore, kemudian disusul dengan makan malam porsi kecil di pukul 7 malam.
Â
Kenapa Tidak Boleh Makan Jam 10 Malam?
Makan jam 10 malam tidak hanya dapat meningkatkan berat badan, namun juga akan memicu masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit asam lambung dan sindrom metabolik.
Advertisement
Apa Efek Makan di Atas Jam 9 Malam?
Makan larut malam setelah jam 9 malam dapat meningkatkan risiko penyakit serebrovaskular seperti stroke. Penyakit serebrovaskular, termasuk stroke dan stroke ringan yang mengganggu aliran darah ke otak merupakan bagian dari penyakit kardiovaskular.