Rekomendasi Model Baju Bridesmaid Bahan Satin Polos, Modis dan Kekinian

Liputan6.com, Jakarta Pada pernikahan di zaman modern seperti sekarang, kehadiran bridesmaid menjadi bagian tak terpisahkan. Bridesmaid berperan sebagai pendamping pengantin wanita, yang biasanya terdiri dari sahabat atau kerabat dekat sang pengantin. Tugas utama mereka tidak hanya sebatas mendampingi, tetapi juga meliputi perencanaan gaun pengantin dan memastikan penampilan sang pengantin.

Saat hari yang ditunggu-tunggu tiba, bridesmaid tampil dengan memukau, tak kalah dari pengantin wanita. Mereka biasanya mengenakan busana yang serasi baik dari segi desain maupun warna. Model-model busana bridesmaid sangat beragam, mulai dari gaun, kebaya, hingga setelan. Satu di antara bahan yang sering digunakan untuk busana bridesmaid adalah satin polos, yang terkenal akan kesesuaiannya untuk acara-acara besar seperti pesta pernikahan.

Berikut ini beberapa contoh model busana bridesmaid yang dapat menjadi inspirasi, disusun pada hari Selasa (16/04/2024).

Model gaun bridesmaid ini merupakan pilihan yang sangat pas untuk yang ingin terlihat stylish. Warna abu-abu silver memberikan kesan kemewahan. Kamu juga bisa memilih model gaun bermodel sleeveless. Selain itu, gaun dengan lengan panjang juga menawarkan kecantikan yang tak kalah, seperti yang tampak pada foto Tasya Farasya di atas.

Warna putih masih menjadi pilihan yang sesuai untuk dipakai dalam beragam kesempatan, baik resmi maupun tidak. Hal ini juga berlaku saat dipakai sebagai busana bridesmaid. Dengan memilih warna putih, kamu dapat menampilkan kesan anggun dan elegan. Selain itu, warna ini sangat sesuai dengan suasana sakral dalam perayaan pernikahan.

Pakaian dengan desain off shoulder juga dapat menambah pesonamu. Detail yang menawan menciptakan daya tarik tersendiri bagi si pemakai. Mengenai warna, pilihan bisa jatuh pada nuansa coklat yang tengah populer dalam dunia mode saat ini.

Bagi kamu yang menggunakan hijab, model ini bisa menjadi pilihan. Warna pink dapat memberikan sentuhan yang feminin dan menawan pada penampilan. Kamu dapat menciptakan gaya maxi dress dengan potongan A-line yang panjang hingga menutupi mata kaki. Sentuhan rempel juga bisa dimasukkan untuk menambah kesan manis.

Tak hanya dress, alternatif lain untuk inspirasi busana bridesmaid adalah kebaya. Pesona kebaya selalu berhasil memancarkan kecantikan bagi yang mengenakannya. Penggunaan kain satin polos yang dipadukan dengan batik sebagai bagian roknya akan memberikan sentuhan modis.

Jika kamu merasa jenuh dengan gaya pakaian biasa, cobalah mengadopsi gaya busana ala mermaid ini. Desain pakaian yang memiliki potongan meluas dan mengembang di bagian bawahnya dapat memberikan kesan elegan dan ramping pada penampilanmu.

Bagi yang ingin menonjolkan gaya yang berbeda, silakan lihat model baju dengan gradasi warna ini sebagai inspirasi. Meskipun gradasi warnanya agak kontras, tetap menciptakan kesan yang anggun dan eksklusif. Sangat cocok untuk dipakai sebagai model baju untuk para bridesmaid.

Pakaian bridesmaid adalah busana yang wajib dikenakan oleh para pengiring pengantin dalam suatu acara, terutama pada upacara pernikahan. Bridesmaid sendiri merujuk kepada orang terdekat dari pengantin wanita yang bertanggung jawab untuk mengurus berbagai persiapan dalam perayaan pernikahan.

Saat ini, tersedia beragam jenis kain satin yang cocok untuk gaun bridesmaid. Beberapa di antaranya termasuk satin velvet, sutera satin, satin Roberto Cavalli, satin delustered, serta satin duchesse, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Banyaknya orang yang dipilih untuk menemani pengantin perempuan seringkali berbeda-beda, berkisar antara lima hingga sepuluh orang tergantung pada keputusan sang pengantin.

Pada hari pernikahannya, pengantin perempuan memiliki kebebasan mutlak dalam menentukan berapa banyak sahabat wanita yang akan menjadi bridesmaid-nya; tidak ada ketentuan khusus mengenai apakah jumlah itu harus berupa bilangan ganjil atau genap.

Pengiring pengantin perempuan, yang disebut bridesmaid, menyertai pengantin wanita, sementara pengiring pengantin pria, yang dikenal sebagai groomsmen, menyertai pengantin lelaki. Mereka tidak perlu dalam status lajang, tetapi mereka wajib menjadi penopang bagi kedua mempelai.