Liputan6.com, Jakarta Umumnya, orang memiliki kebiasaan rutin dalam mencuci rambut. Ada yang mencuci rambut setiap hari, sementara yang lain melakukannya dua hingga tiga hari sekali. Namun, ada juga yang tidak memiliki jadwal tetap. Terlalu sering mencuci rambut dapat membuatnya kering dan kusam, sementara jarang mencucinya bisa menyebabkan masalah seperti ketombe dan bau tak sedap. Oleh karena itu, rutinitas mencuci rambut sering kali menjadi dilema bagi banyak orang. Untungnya, para ahli telah memberikan saran untuk membantu menyelesaikan masalah ini.
Berikut ini penjelasan ahli tentang seberapa sering kita harus keramas, dikutip dari health.com (23/04/2024).
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Seberapa Sering Kita Harus Keramas
Menurut dokter kulit bersertifikat, seberapa sering seseorang harus keramas bergantung pada sejumlah faktor. Ini termasuk :
1. Tipe Rambut, Orang dengan rambut berminyak perlu keramas lebih sering, sedangkan bagi yang memiliki rambut kering, keramas lebih jarang diperlukan.
2. Usia, Produksi minyak oleh kulit kepala cenderung menurun seiring bertambahnya usia, yang berarti frekuensi keramas bisa berkurang seiring waktu.
3. Kesehatan Kulit Kepala, Kondisi seperti ketombe, yang ditandai dengan pengelupasan kulit, membutuhkan keramas lebih sering untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rambut.
4. Tingkat Aktivitas, Kulit kepala dapat menghasilkan lebih banyak keringat dan bau saat tubuh aktif bergerak, menyebabkan kebutuhan untuk keramas lebih sering.
Dengan demikian, frekuensi keramas yang tepat dapat bervariasi antara individu sesuai dengan faktor-faktor di atas.
Advertisement
Tanda-tanda Kurang Sering Keramas
Rambut butuh keramas lebih sering jika :
1. Rambut terasa berminyak
2. Kulit kepala mengalami ketombe
3. Ada bau tak sedap pada kulit kepala dan rambut
4. Terdapat kotoran yang terlihat di rambut
Tanda-tanda Terlalu Sering Keramas
Berikut ini beberapa tanda bahwa rambut sering dicuci atau keramas :
- Rambut menjadi kering dan kusam
- Rambut mulai keriting
- Rambut menjadi rapuh
- Kulit kepala terasa iritasi, kering, dan gatal
- Rambut mengalami kerusakan
Advertisement
Berapa Kali Keramas yang Baik Dalam 1 Minggu?
Frekuensi keramas berapa kali dalam seminggu yang disarankan adalah 1-2 kali seminggu, bahkan bisa kurang dari itu jika rambut sangat rapuh dan kering. Pilih shampo yang dapat melembabkan dan menghidrasi kulit kepala dan rambut untuk menghindari rambut semakin kering.
Â
Â
Â
Â
Berapa Hari Sekali Keramas yang Baik?
Beberapa orang mungkin baik-baik saja tidak keramas beberapa hari. Sementara itu, tidak sedikit yang rambutnya akan bau atau lepek saat tidak keramas meski hanya satu hari. Walaupun demikian, rata-rata orang biasanya keramas setidaknya 2 – 3 hari sekali.
Advertisement
Apakah Sering Keramas Itu Baik?
Keramas setiap hari dapat membuat sebum pada rambut berkurang drastis sehingga rambut kehilangan kelembaban alami. Kondisi tersebut akan menyebabkan berbagai gangguan yang mengakibatkan kesehatan rambut menurun. Oleh sebab itu, kamu tidak boleh keramas setiap hari supaya kelembaban alami rambut tetap terjaga.
Apa yang Akan Terjadi Jika Tidak Keramas 1 Minggu?
Meski pada umumnya tidak ada saran untuk selalu keramas setiap mandi, namun menunda untuk mencuci rambut hingga satu minggu dapat menyebabkan rambut menjadi kotor dan gatal.
Â
Â
Advertisement
Apakah Boleh Keramas 2 Hari Sekali?
Pemilik rambut normal sebaiknya mencuci rambut setiap 2-3 hari sekali. Waktu keramas ini sangat ideal bagi pemilik rambut normal. Terlalu sering keramas bisa membuat kondisi rambut normal menjadi kering.