Jangan Langsung Dimasukkan Kulkas, Ini Cara Simpan Kelapa Parut Agar Awet hingga 1 Bulan

Selain jadi lebih praktis saat ingin digunakan, cara ini bisa membuat kelapa parut tahan hingga satu bulan lamanya. Mari simak penjelasannya.

oleh Eka Fadhila Kharisma Putri diperbarui 10 Mei 2024, 12:12 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2024, 11:47 WIB
Kelapa Parut
Ilustrasi Kelapa Parut / Freepik by stockking

Liputan6.com, Jakarta Kelapa parut sering dimanfaatkan dalam berbagai hidangan nusantara. Tak hanya diambil santannya, kelapa parut juga kerap dimanfaatkan langsung sebagai bahan urap, serundeng, pelengkap kue putu, klepon, dan masih banyak lagi. 

Sifatnya yang basah karena mengandung santan, membuat kelapa parut jadi cepat basi jika tidak disimpan dengan benar. Untuk mencegahnya, tips yang dibagikan melalui kanal YouTube Campur MiTa ini bisa dipraktikkan.

Dengan memanfaatkan garam dan daun pandan, kelapa parut bisa awet hingga satu bulan. Berikut penjelasan lengkapnya, dirangkum pada Jumat (10/5/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pilih Kelapa yang Masih Segar

Jangan Langsung Dimasukkan Kulkas, Ini Cara Simpan Kelapa Parut  Agar Awet hingga 1 Bulan
Kelapa yang sudah dikupas dan dicuci bersih sebelum diparut (YouTube/Campur MiTa)

Pertama, siapkan kelapa parut yang masih segar. “Jangan pakai kelapa yang kemarin, atau kemarinnya lagi,” ujar pemilik akun Campur MiTa tersebut. Sebelum diparut, kupas kulit bagian dalam kelapa lalu cuci bersih. 


Gunakan Garam dan Daun Pandan

Jangan Langsung Dimasukkan Kulkas, Ini Cara Simpan Kelapa Parut  Agar Awet hingga 1 Bulan
Kelapa parut ditambah garam dan daun pandan (YouTube/Campur MiTa)

Kedua, masukkan kelapa parut ke dalam baskom atau mangkuk yang tahan panas. Tambahkan satu sendok teh garam atau secukupnya, lalu aduk hingga merata. Jangan lupa letakkan selembar daun pandan di atasnya.


Kukus Kelapa Parut

Jangan Langsung Dimasukkan Kulkas, Ini Cara Simpan Kelapa Parut  Agar Awet hingga 1 Bulan
Kelapa parut kukus (YouTube/Campur MiTa)

Ketiga, panaskan panci kukus dan kukus kelapa parut selama kurang lebih 15 menit. Tidak lebih dari itu, angkat dan tunggu hingga dingin.


Simpan dalam Wadah Kedap Udara

Jangan Langsung Dimasukkan Kulkas, Ini Cara Simpan Kelapa Parut  Agar Awet hingga 1 Bulan
Kelapa parut disimpan di wadah kedap udara (YouTube/Campur MiTa)

Keempat, siapkan toples atau plastik. Kemudian, simpan kelapa parut yang sudah dingin ke dalam wadah yang dimiliki dan tutup rapat.


Simpan di dalam Freezer

Jangan Langsung Dimasukkan Kulkas, Ini Cara Simpan Kelapa Parut  Agar Awet hingga 1 Bulan
Kelapa parut praktis digunakan setelah disimpan di dalam freezer (YouTube/Campur MiTa)

Terakhir, setelah dipastikan terbungkus rapat, simpan kelapa parut  ke dalam freezer. Cara ini selain bisa membuat kelapa parut lebih awet, juga membantu membuat waktu memasak jadi lebih cepat dan praktis. Tinggal ambil secukupnya ketika dibutuhkan, dan simpan kembali ke dalam freezer maksimal satu bulan.


Beberapa Pertanyaan Warganet Seputar Kelapa Parut


Kenapa Kelapa Parut Harus Dikukus?

Dengan metode ini, kelapa parut tidak akan memiliki aroma tengik atau mudah sekali menjadi basi.


Berapa Lama Ketahanan Kelapa Muda?

Apabila kelapa belum dipatahkan dan sabutnya masih utuh, maka mampu bertahan di suhu ruangan selama 2 bulan. Jika menginginkan penyimpanan yang lebih panjang, kelapa dapat disimpan dalam lemari es selama 3 bulan.


Berapa Lama Ketahanan Kelapa Parut Tanpa Kulkas?

Kelapa parut dapat tetap awet selama sekitar 12 jam tanpa perlu disimpan di dalam kulkas. Hal ini mengejutkan mengingat biasanya kelapa parut akan mengalami perubahan rasa dan warna dengan cepat saat dibiarkan di suhu ruang hanya beberapa jam saja.


Apa Manfaat dari Kelapa Parut?

Kelapa yang diparut mampu membantu mengurangi berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang dalam waktu yang lebih lama, mencegah konsumsi makanan berlebihan.


Ampas Kelapa Parut untuk Apa?

Ampas kelapa parut atau perasan kelapa berguna untuk membuat pupuk organik. Saat membeli tanaman buah atau bunga di toko, biasanya tanaman tersebut sedang dalam keadaan berbuah atau berbunga.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya